Pick Up Terjun ke Jurang, 7 Warga Seluma Nyaris Tewas
PINO, BE – Satu unit mobil Mitsubishi pick up L 300 BD 9368 BC, terjun ke jurang di pinggir jalan raya Desa Padang Lebar, Pino Raya, sekira pukul 9,30 WIB, Selasa (9/9). Akibatnya, 7 orang yang berada dalam mobil tersebut mengalami luka-luka, bahkan ada yang tidak sadarkan diri alias pingsan. Mak Jeni (30), salah satu saksi mata, menuturkan, sebelum terjun ke jurang, mobil tersebut berjalan dari arah Kota Manna menuju Pino Masat. Namun ketika tiba di tempat kejadian, dengan posisi jalan menikung, sang sopir banting stir sehingga mobil oleng dan langsung terjun ke jurang. “Saat mobil terjun ke jurang, arus lalu lintas sedang sepi, mungkin saja sopir ngantuk hingga tidak sadar arah mobilnya ke jurang,” ujarnya. Saksi lain, Sari Novriza (26), guru PAUD yang tempatnya tidak jauh dari lokasi kejadian menceritakan, ia melihat langsung mobil tersebut terjun ke jurang, ketika ia sedang duduk santai di depan PAUD tempatnya mengajar. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang, namun ketika tiba di jalan menikung, bagian depan mobil berputar ke kanan jalan dan masuk ke jurang. “Kalau saya lihat, kecepatan mobil sedang, namun sepertinya sopir ngantuk, sehingga tiba-tiba banting stir dan mobilnya masuk jurang,” ucap Sari. Sementara itu, adanya mobil masuk jurang dengan kedalaman 30 meter di depan sanggar kegiatan belajar (SKB) Padang Lebar itu membuat warga berbondong-bondng datang untuk melihat peristiwa itu. Warga kemudian menolong sopir dan penumpangnya dengan membawanya ke RSUD Hasanuddin Damrah. Salah satu penumpang mobil tersebut, Doli (23), warga Desa Pring Baru Talo Kecamatan Semidang Alas Maras, Seluma, menuturkan, dalam mobil tersebut ada 7 orang. Antara lain, Doli sendiri, temannya Saprin, pemilik mobil juga sopir mobil Amrun (48), istri Amrun, Ny Linus (42), anak Amrun Aisyah fitri (13) dan Miza (11), serta cucu Amrun, Nisa (3). Rencananya Doli dan Saprin akan menolong keluarga Amrun memanen sawit di Desa Padang Jaa’w, Kecamatan Pino. Amrun sekeluarga duduk di kursi depan mobil, sedangkan Doli dan Saprin berada di bagian belakang. Doli mengaku tidak mengetahui mobil tersebut akan terjun ke jurang. Ia menyadari hal itu setelah mobil tersebut sudah terjun. “Saya baru sadar mobil sudah terjun ke jurang dan punggung saya terasa sakit,” kenangnya sambil menahan rasa sakit pada tangan dan pinggangnya saat ditemui di RSUDHD Manna BS, kemarin. Dari pantauan BE, kondisi bagian mobil mengalami rusak berat. Sopir mobil mengalami luka di sekujur tubuhnya, Saprin dalam kondisi pingsan, istri Amrun mengalami luka lecet pada kaki dan tangannya, anak Amrun, Aisyah mengalami patah kaki sebelah kiri, sedangkan Doli mengalami luka lecet pada kaki dan punggungnya. Adapun dua korban lainnya, Nisa dan Miza kondisinya sudah stabil dan hanya dirawat sebentar lalu sudah diperbolehkan pulang. Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIk melalui Kasat Lantas, AKP Andrianto SH membenarkan adanya laka lantas mobil terjun ke jurang tersebut. “Saat ini mobil sudah kami evakuasi dan sudah diamankan di Mapolres,” kata Andrianto.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: