Wabup: Tak Ada Alasan Proyek Tak Selesai

Wabup: Tak Ada Alasan Proyek Tak Selesai

CURUP, BE - Meskipun saat ini pengerjaan proyek pembangunan fisik di Kabupaten Rejang Lebong baru terealisasi sekitar 40 persen, namun, Wakil Bupati Rejang Lebong, Syafewi SPd MM, optimis pengerjaan proyek tersebut akan selesai tepat waktu.  Karena menurutnya, tak ada alasan pengerjaan proyek tersebut tidak tepat waktu. \"Kalau dulu, pembangunan tidak selesai karena musim hujan, saat ini tidak ada musim hujan, jadi tidak ada alasan proyek tidak selesai dikerjakan,\" ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong tersebut. Terkait dengan pengerjaan proyek fisik tersebut, ia juga mengakui bila saat ini  masih ada sejumlah proyek pembangunan yang baru mulai dilaksanakan. Seperti pembangunan Puskesmas dua lantai di Kecamatan Binduriang. \"Kalau memang pelaksanaanya cepat dilaksanakan, jumlah pekerjanya diperbanyak, mungkin juga bisa cepat selesai termasuk Puskesmas dua lantai di Kecamatan Binduriang,\" tambah Syafewi. Syafewi mencontohkan pembangunan kantor bupati Rejang Lebong yang rencananya akan memiliki 3 lantai. Dimana dalam pengerjaannya pihak pengembang melakukan penambahan jumlah pekerja. Dengan penambahan jumlah pekerja tersebut, saat ini hasilnya sudah terlihat dimana saat ini sudah berdiri dua lantai. \"Banyak cara untuk mempercepat proses pengerjaan, kalau bisa pengerjaan dilakukan baik siang maupun malam sehingga bisa tepat waktu sesuai kesepakatan,\" jelas Syafewi. Sementara itu, salah satu proyek fisik yang menjadi perhatian Wabup adalah rehab GOR Curup yang menelan angka Rp 1 miliar. Dimana saat ini pengerjaan baru sebatas pembongkaran atap dan pelaksanaan perehaban di dalam gedung. \"Saya lihat rehab GOR masih berjalan, hanya saja saya dapat informasi, ada sedikit kendala tentang spesifikasi alat yang akan dibutuhkan susah untuk didapatkan, tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa selesai,\" harap Syafewi. Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Rejang Lebong, M Zilzal  mengatakan, untuk realisasi pelaksanaan kegiatan proyek di dinasnya masih 40 persen. Sementara itu, untuk realisasi keuanganya rata-rata baru sudah dikeluarkan baru uang muka saja berkisar 20-30 persen.  Dan seluruh proyek pembangunan fisik sudah mulai dilaksanakan dan sudah melakukan proses lelang. Untuk total anggaran paket proyek fisik di Dinas PU pada tahun 2015 ini mencapai Rp 135 miliar. \"Hingga saat ini belum ada kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek pembangunan fisik yang kita lakukan,\" ungkap Zilzal. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: