Hutan Telaga 7 Warna Dirambah
TUBEI, BE - Kawasan hutan yang berada di kawasan objek wisata telaga 7 warna yang berada di Kecamatan Rimbo Pengadang ternyata saat ini mengalami kerusakan akibat terjadinya perambahan yang dilakukan oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab. Kondisi ini pun diyakini bakal membawa negatif bagi masyarakat Lebong khususnya para petani, mengingat kawasan ini merupakan daerah serapan air bagi beberapa sungai yang ada di Lebong.
Salah satu tokoh masyarakat Rimbo Pengadang, M Gustiadi SSos, yang juga mantan anggota DPRD Lebong ini mengungkapkan jika baru-baru dirinya melihat secara langsung bagaimana kondisi kerusakan yang terjadi di hutan kawasan objek wisata tersebut. Diakuinya, kerusakan yang terjadi sudah sangat mengkhawatirkan. Lebih dari itu, di beberapa titik hutan tersebut sudah dalam kondisi terbuka.
\"Kondisi ini harus ditangani secara cepat dan intensif oleh pihak terkait, jika ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin nantinya kerusakan yang sudah terjadi saat ini akan bertambah parah dan dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak bagi masyarakat yang ada disekitar,\" ungkapnya.
Selain itu, dirinya pun meminta Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Lebong untuk melakukan pengawasan secara intensif di kawasan tersebut. Bila perlu tempatkan beberapa orang personil polhut untuk menjaga kawasan ini sehingga kerusakan yang terjadi tidak bertambah.
\"Jika memungkinkan, bangun pos penjagaan hutan di sekitar lokasi tersebut. Dengan ini, ancaman meluasnya kerusakan hutan dapat diantisipasi dengan baik,\" kata Gustiadi.
Disamping itu, melihat kerusakan yang terjadi saat ini dirinya juga menyarankan Dishutbun Lebong segera melakukan penghijauan atau reboisasi disekitar kawasan tersebut. Apalagi, dikawasan ini terdapat potensi objek wisata telaga 7 warga yang belum digarap maksimal oleh Pemkab Lebong.
\"Jika hutannya rusak, maka salah satu objek wisata yang bisa menjadi andalan bagi Lebong ini akan ikut rusak akibat tangan-tangan tak bertanggung jawab. Nah, yang rugi adalah Lebong sendiri karena tidak menaruh kepedulian terhadap kelestarian hutan dikawasan ini,\" terangnya. Menurutnya, kawasan hutan telaga 7 warga ini merupakan daerah resapan air bagi Sungai Ketahun yang menjadi salah satu sumber air bagi petani sawah dibeberapa Kecamatan dalam Kabupaten Lebong termasuk juga penyuplai air bagi pembangkit listrik PLTA Tes.
\"Jika tidak ada antisipasi dini, maka kita nanti akan melihat bagaimana petani kita kekurangan pasokan air bagi sawah mereka. Termasuk juga nantinya, bencana yang akan menimpa masyarakat kita,\" pungkasnya. (777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: