PDAM Hentikan Produksi
BENGKULU, BE - Musim kemarau yang melanda Bengkulu tak hanya merugikan area persawahan, namun juga merugikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pasalnya sungai yang menjadi sumber air baku PDAM mengalami penyusutan, sehingga membuat pihak PDAM terpaksa mengambil langkah menghentikan produksi. Direktur Utama PDAM, H Sjobirin Hasan menuturkan bahwa musim kemarau yang berkepanjangan ini menimbulkan berbagai kesulitan dalam memproduksi air ke pemukiman masyarakat. \"Kami PDAM pun juga kena dampak dari kekeringan ini. Bukti dampak kekeringnan itu adalah permukaan air sungai sebagai air baku sudah sangat menyusut. Bahkan di saat-saat tertentu kami harus menghentikan produksi, karena kapasitas air intakenya sudah jauh menyusut, sehingga tidak mencukupi untuk kami produksi dan terpaksa dihentikan,\" tutur Sjobirin. Disamping itu, Sjobirin juga menjelaskan bahwa, gangguan lainnya yang dialami saat ini juga terjadi di kualitas air yang diproduksi tersebut. Sebab air yang dihasilkan mengalami kekeruhan yang cukup parah, bahkan dari tempat penampungan air tersebut tingkat kekeruhannya sudah berwarna hitam. \"Memang kami ada gangguan juga yang sifatnya dari eksternal, dimana kami ini menjadi korban, yaitu kualitas air baku. Jadi dalam beberapa waktu terakhir ini, itu sudah cukup luar biasa bagi kami, karena air sangat keruh bahkan tingkat kekeruhannya yang dihitung dari alat ukurnya itu sudah mencapai 4-5 ribu, jadi sudah kental sekali dan warnanya hitam,\" katanya. Dari kerugian tersebut, Sjobirin mengakui bahwa keruhnya air tersebut dipengaruhi dari faktor pencemaran limbah ke sungai. Namun sampai saat ini belum ada langkah konkret dari pihak yang berwenang dalam hal ini adalah pengelola sungai, untuk melakukan tindakan-tindakan terhadap pelaku pencemaran tersebut. Sehingga hal ini sangat disayangkan menginggat dampak negatifnya juga dialami oleh masyarakat secara keseluruhan sebagai pengguna air, dan hal ini tentu menggangu. \"Kalau masalah kemarau memang sudah diluar kemampuan kami, tapi kalau masalah pencemaran sebenarnya itukan sudah bisa ditindak oleh pihak yang berwenang. Kalau sudah tahu penyebab-penyebab pencemaran itu adalah perusahaan si A atau si B, ya mungkin itu lebih mudah untuk ditindak. Pencemaran itu bukan terjadi di Kota Bengkulu, tapi justru dihulu sungai kami, di luar Kota Bengkulu,\" terangnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: