Ichwan Back Up Sultan

Ichwan Back Up Sultan

BENGKULU, BE – Sejumlah bakal calon Gubernur Bengkulu yang gagal mendapatkan perahu mulai menunjukkan sikap politiknya. Bupati Mukomuko Ichwan Yunus yang gagal maju Pilgub melalui jalur independen misalnya. Kamis malam (30/7), ia mendatangi langsung rumah dinas Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin. Kedatangannya itu sebagai bentuk memback-up (mendukung) Cagub Sultan yang berpasangan dengan Mujiono. \"Kedatangan saya ini untuk menyampaikan komitmen, bahwa sebagai orang Bengkulu walk out mendudukkan Sultan-Mujiono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu,\" kata Ichwan Yunus saat menyampaikan dukungannya kepada Sultan-Mujiono, Kamis malam (30/7). Ichwan berharap ada putra daerah Bengkulu memimpin dan memajukan Bengkulu ini. \"Pada pertengahan Agustus ini jabatan saya sebagai Bupati Mukomuko berakhir, jadi saya bisa mengerahkan semua kemampuan saya untuk memenangkan Sultan-Mujiono khususnya di Mukomuko, saya tidak membedakan suku, etnis dan agama, pokoknya semua bersatu mendukung Sultan,\" paparnya. Dijelaskannya, sejak dirinya tidak diloloskan KPU Provinsi Bengkulu, timnya sudah banyak yang menelepon dan meminta petunjuk kepada siapa dukungan akan dilabuhkan. Mendapati pertanyaan itu, Bupati Mukomuko dua periode ini langsung memberikan jawaban bahwa semua pendukung dan tim suksesnya wajib mendukung Sultan-Mujiono. \"Kepada seluruh juga sudah saya sampaikan untuk mendukung Sultan-Mujiono,\" jelasnya. Sementara itu, Sultan mengungkapkan, ia maju sebagai calon gubernur juga mengikuti saran Ichwan Yunus, karena memang sudah saatnya tokoh tampil didepan untuk memimpin daerahnya sendiri. \"Pengalaman, jaringan dan kemampuan yang ada pada Pak Ichwan Yunus ini sangat kita harapkan. Saya siap menerima perintah dari senior-senior yang lain, seperti Pak Bando, Pak Imron, Pak Suherman dan lainnya,\" ungkapnya. Tokoh Jawa Bersatu Pada waktu yang bersamaan, sejumlah tokoh Jawa di Provinsi Bengkulu juga mendatangi Sultan-Mujiono untuk memberikan dukungan. \"Kami ini tokoh Jawa se Provinsi Bengkulu siap menjadi ujung tombak Pemenangan Pak Sultan dan Pak Mujiono. Namun karena posisi kami sebagai ujung tombak, kami membutuhkan pembekalan,\" kata Koordinator Tokoh Jawa, Sutopo dalam pertemuan tersebut. Mendapati dukungan itu, Sultan menegaskan bahwa kedekatannya dengan tokoh Jawa di Provinsi Bengkulu sudah terbangun sejak Agusrin menjadi gubernur. Hubungan baik itu terus dibina, dan mulai kendor setelah Agusrin tidak lagi menjadi gubernur. \"Kita sudah pernah bersama-sama saat Agusrin dulu, saya tinggal melanjutkan saja. Dulu hubungan kita baik, tapi setalah Agusrin tidak menjabat lagi hubungan itu mulai renggang. Tidak ada saran lain dari saya, kecuali sampaikan saja kepada sanak keluarga masing-masing bahwa pilihan kita adalah Sultan-Mujiono,\" ungkapnya. Dalhadi Ikut Mendukung Sementara itu, dukungan yang sama juga datang dari Dalhadi Umar yang memilih mendukungan Sultan-Mujiono. Ini terbilang nekat, karena Dalhadi saat ini duduk di DPRD Provinsi Bengkulu hasil Pileg 2014 lalu dari Partai Gerindra. Partai Gerindra sendiri sudah resmi dan sudah mendeklarasikan diri mengusung Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah. Dalhadi pun menegaskan bahwa ia siap bertanggungjawab bila keputusannya mendukung pasangan Sultan-Mujiono adalah hal yang salah menurut partainya. \"Saya siap menerima risikonya, karena ini adalah pilihan,\" katanya. Diakuinya, keputusannya mendukung Sultan-Mujiono dikarenakan ia menginginkan putra Bengkulu yang menjadi gubernur Bengkulu selama 5 tahun kedepan. Karena putra daerah Bengkulu masih ada yang mampu. \"Kita butuh pemimpin dari masyarakat kita sendiri, dan sekarang yang muncul putra daerah adalah satu pasang maka tidak ada salahnya kita memberikan dukungan,\" imbuhnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: