Enam Alasan Jomblo Lebih Sehat

Enam Alasan Jomblo Lebih Sehat

\"301254_ilustrasi-wanita_663_382\"MENIKAH ataupun memiliki pacar dikatakan dapat membuat hidup seseorang lebih berbahagia. Namun bukan berarti kehidupan barut tersebut membuat seseorang menjadi lebih sehat.

Seperti dilansir Bengkulu Ekspress melalui DetikHealth, bahwa seorang seksolog, Dr. Jess O\'Reilly, mengungkapkan, memiliki pasangan ataupun lajang bukan jaminan memperoleh kehidupan yang lebih sehat. Semuanya tergantung kepada situasi unik yang Anda lalui dalam hubungan, baik dari segi usia, riwayat hubungan, kesehatan emosional, gaya sosial, hingga preferensi pribadi.

Mencari pasangan hanya untuk \'mengisi kekosongan\' bukanlah alasan yang tepat, tak peduli betapapun Anda merasakan kehidupan yang hampa. Bahkan, dikutip dari Psychentral, Rabu (22/7/205), \'menjomblo\' bahkan lebih sehat. Apa saja manfaatnya?

1. Lebih sering berolahraga Mungkin Anda pernah membaca bahwa pernikahan bisa menjadi obat penawar bagi segala macam penyakit, mulai dari penyakit jantung hingga depresi. Tapi ada sejumlah penelitian lainnya yang menyimpulkan bahwa tidak memiliki pasangan bisa jadi efek yang baik bagi kesehatan. Studi ini meneliti 13.000 warga Amerika Serikat dengan rentang usia 18 hingga 64 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa ternyata responden yang tidak pernah menikah, baik pria maupun wanita, dapat lebih banyak berolahraga dibandingkan dengan yang berada dalam pernikahan atau bahkan yang pernah menikah. Karena olahraga berkaitan dengan kesehatan yang baik, seperti memberi mood yang positif, menambah stamina, pola tidur yang baik, serta menjaga fungsi-fungsi tubuh, maka Dr. Jess menyimpulkan bahwa berstatus lajang bisa menyehatkan.

2. Lebih mampu merawat dan menjaga diri Sebuah riset meneliti kesehatan wanita berdasarkan 6 indikator. Yakni kondisi keseluruhan, kondisi kesehatan kronis, kondisi akut, jumlah hari dengan kegiatan yang terbatas, jumlah hari yang dihabiskan ketika menjalani perawatan medis, dan jumlah kunjungan ke dokter. Hasilnya, wanita yang lajang memperoleh nilai yang sama pada tiga indikator dibandingkan wanita yang sedang dalam pernikahan. Wanita lajang pun lebih unggul pada tiga indikator lainnya dalam hal lebih sehat kondisinya secara keseluruhan, lebih jarang mengunjungi dokter, dan lebih jarang menghabiskan waktu dalam masa perawatan medis.

3. Lebih senang bersosialisi Dr. Jess mengungkapkan bahwa orang yang tidak memiliki pasangan cenderung lebih ulet dan mampu membentuk jaringan pertemanan yang lebih kuat dibandingkan dengan orang yang menikah. Ketika seseorang berstatus lajang, ia cenderung lebih mencari kesempatan untuk bersosialisasi, tambah Dr. Jess.

4. Pertemanan menjadi lebih kuat Mungkin tidak ada yang mengharapkannya, namun setelah menikah, teman, sahabat, dan orang-orang terdekat akan tersa lebih jauh. Prioritas Anda berubah tertuju pada pasangan dan keluarga Anda. Hal tersebut sebenarnya lazim saja, namun di sisi lain, orang yang lajang lebih mampu menjaga pertemanan lebih lama.

5. Hutang lebih sedikit Terlalu banyak hutang tentu bisa berujung kepada stres. Dari suatu penelitian, orang yang single cenderung memiliki hutang yang lebih sedikit. Jika hutang merupakan penyebab utama seseorang stres, dan stres bisa berujung pada kematian, bersukurlah Anda masih lajang.

6. Menjadi mandiri Jika tidak memiliki orang yang memperhatikan kebutuhan, Anda akan belajar mengurus diri sendiri. Anda akan menjaga quality time dengan diri sendiri. Kemampuan menjaga dan mengurus kebutuhan diri sendiri merupakan skill bertahan hidup yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang menikah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: