PDAM Janji Perbaiki Kualitas
TALANG EMPAT, BE-Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rafflesia Siti Yuningsi Az SE menjanjikan memperbaiki kualitas air PDAM yang didistribusikan kepada masyarakat. Perbaikan kualitas air PDAM sudah menjadi prioritas program kerjanya, yang terus menggenjot perbaikan pelayanan terhadap pelanggaran PDAM Bengkulu Tengah agar dapat meningkatkan konsumennya. Dijelaskan Siti, sekarang PDAM tengah berupaya membangun saluruan PDAM untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum teraliri PDAM. Manejemen PDAM juga mengajukan anggaran kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang hingga nantinya dapat memperbaiki kualitas air yang didistribusikan kepada masyarakat. \"Ya kita tengah berupaya, sekarang kita terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan termasuk untuk kualitas airnya,\" tegas Siti. Diungkapkannya, untuk mencapai target itu dilakukan upaya keras dalam mencarikan solusi mengatasi kualitas air yang sekarang ini masih rendah, dengan meningkatkan fasilitas baik pipa maupun fasilitas lainnya. \"Semua membutuhkan waktu, untuk itu masyarakat diminta bersabar, karena pembangunan yang dilaksanakan juga bertahap sesuai dengan kemampuan petugas dan anggaran yang kita miliki,\" ujarnya. Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, PDAM juga sudah memberikan pelatihan kepada karyawan PDAM Tirta Rafflesia hingga ke Jakarta, agar dapat memberikan pelayanan kepada konsumen dengan baik. Sebelumnya salah satu warga mengeluhkan rendahnya kualitas air PDAM M Yayan (28) warga Kembang Seri, bahwa air PDAM. Menurutnya air PDAM mati setiap pagi hari sehingga membuat aktifitas warga terkendala. \"Masalah matinya itu pagi, padahal kita buru-buru untuk mandi karena mau berangkat kerja,\" ungkap Yayan. Selain seringnya mati, kualitas air PDAM Bengkulu Tengah juga dipersoalkan warga. Air yang disuplai ke rumah-rumah warga sering berbau. \"Airnya juga mengeluarkan buih warna putih saat ditampung di dalam bak, tapi karena di rumah hanya ada PDAM kita tidak ada pilihan lain. Memasak dan mencuci terpaksa juga menggunakan air PDAM,\" katanya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: