2 Remaja Diamankan

CURUP, BE - Untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat Rejang Lebong, Rabu (24/6) malam, jajaran Polres Rejang Lebong kembali menggelar operasi cipta kondisi. Dari operasi yang digelar di kawasan Lapangan Setia Negara Curup, petugas berhasil mengamankan puluhan kendaraan bermotor roda dua. Puluhan kendaraan bermotor yang diamankan tersebut diduga karena dijadikan sebagai sarana balapan liar (Bali) di kawasan tersebut. Selain mengamankan kendaraan bermotor, petugas juga mengamankan dua orang pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam di dalam jok motor milik keduanya.  Kedua pemuda yang diamankan tersebut adalah Di (13) warga Samberejo Kecamatan Selupu Rejang dan Li (12) warga Kelurahan Air Sengak Kecamatan Curup. \"Setelah kita mintai keterangan dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi keduanya kita kembalikan ke orang tua masing-masing,\" ungkap Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIk melalui Kabag Ops Kompol Rusdi SH. Menurut Rusdi, selain karena sudah membuat surat pernyataan, keduanya dikembalikan lagi keorang tuanya lantaran keduanya masih terbilang anak-anak serta senjata yang ditemukan tidak menempel di badan keduanya melainkan di dalam jok motor. Lebih lanjut Rusdi menjelaskan, operasi cipta kondisi yang mereka lakukan Rabu malam memang diprioritaskan untuk menindak pelaku balap liar di kawasan Kota Curup. Karena menurut Rusdi, aksi tersebut sudah sangat meresahkan warga. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sebagian besar kendaraan yang digunakan untuk balap liar ternyata tidak dilengkapi surat-surat kendaraan bermotor maupun kelengkapan lainnya seperti spion. Parahnya lagi pelaku balap liar tersebut masih didominasi oleh pelajar dan remaja dari sejumlah sekolah baik yang ada di Kota Curup maupun dari luar Kota Curup.  \"Operasi ini akan kita terus lakukan hingga perayaan Idul Fitri nanti,\" tegas Rusdi. Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta peran serta orang tua agar dapat mengawasi perkembangan anaknya. Karena menurut Rusdi, jangan sampai karena kelengahan orang tua bisa menjerumuskan anaknya ke hal-hal yang negatif yang bisa merugikan sang anak, bahkan mengancam keselamatan anak seperti dengan melakukan kegiatan balap liar. (251)

Sumber: