Jalan Buruk Hambat Guru

BENTENG, BE-Besarnya faktor kerusakan jalan di Bengkulu Tengah menyebabkan guru kurang aktif melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengajar di kawasan pedalaman. Sebab kerusakan jalan membuat guru kesulitan mengakses sekolah tempat mereka mengajar. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bengkulu Tengah. Organisasi guru ini pun PGRI mengharapkan adanya perbaikan jalan dibeberapa wilayah pedalaman, sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. Diungkapkan Ketua PGRI Benteng, Achrawi MPd menuturkan,banyaknya laporan terkait kinerja guru yang kurang baik di kawasan pedalaman Bengkulu Tengah bukan sepenuhnya kesalahan dari tenaga pendidik.Buruknya insfrastruktur jalanlah yang menjadi penghambat para guru menuju lokasi sekolah tempat mereka bertugas. Semua kalangan diharapkan dapat memaklumi jika dikawasan sekolah sulit diakses seperti di Kecamatan Bang Haji atapun desa pedalaman lainya guru jarang masuk. Karena kondisi jalan yang berlumpur dan jauh dari tempat tinggal guru menyebabkan guru bersangkutan kesulitan mendatangi tempat mengajar. \"Ini juga harus dijadikan pelajaran dalam menempatkan seorang pegawai, akses (jarak) tempat tinggal guru dengan lokasi kerja juga dijadikan pertimbangan agar tidak ada sekolah yang terbengkalai karena gurunya tidak mengajar,\" ujar Achrawi. Kondisi jalan diperkara dengan musim hujan seperti sekarang ini sehingga, guru yang kebanyakan menggunakan kendaraan roda dua yang kesulitan mencapai tempat mengajar. Akibatnya banyak anak-anak murid tidak mendapatkan pendidikan dengan lancar. \"Solusinya kita harapkan akses jalan segara diperbaiki mencapai keseluruh daerah agar tidak adan kendala untuk menuju lokasi sekolah,\" ujarnya. Disebutkan Achrawi, kebanyakan kendala jalan rusak dialami guru yang mengajar menuju Kecamatan Merigi Kelindang dan Pematang Tiga. Terutama untuk jalan provinsi, sehingga diharapkan tahun ini adanya perbaikan jalan dari Pemerintah Provinsi di 2 kecamatan tersebut agar guru-guru yang bertugas dikawasan tersebut tidak kesulitan mencapai tempat mereka bekerja. (320)

Sumber: