Harapkan Perbaikan Data Warkin

Harapkan Perbaikan Data Warkin

BENTENG, BE-Adanya perbaikan data warga miskin (Warkin) di kabupaten Bengkulu Tengah sangat diharapkan oleh Pemda Bengkulu Tengah. Perbaikan data itu dibutuhkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Benteng agar kedepan tidak ada lagi kecemburuan sosial ditengah masyarakat saat pembagian program bantuan sosial dilaksanakan. Dari perbaikan data itu Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Tengah mengharapkan adanya penambahan jumlah penerimah bantuan beras miskin (Raskin) ditahun ini, serta bantuan program sosial lainya seperti dibidang kesehataan.

\"Dengan adanya perbaikan data, kita harapkan nantinya kementerian terkait akan meningkatkan jumlah penerima bantuan di Bengkulu Tengah,\" ungkap Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dra Martini.

Menurutnya, penerima Raskin tahun lalu di Benteng tidak mencapai setengah dari jumlah warga miskin di Bengkulu Tengah. Dari total 12.792 warga miskin yang mendapatkan jatah raskin hanya 4.925 jiwa. Kondisi tersebut membuat gelombang protes dari masyarakat bermunculan. Karena mereka yang miskin tidak mendapatkan jatah pembagian beras miskin tersebut. \"Dengan adanya penambahan penerimah, tentunya tidak akan ada keributan setiap pembagian raskin karena jumlahnya dapat disesuai dengan kebutuhan,\" tegas Martini.

Martini mengharapkan perbaiki data yang tengah dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu Tengah benar-benar menjangkau seluruh warga miskin di semua desa Bengkulu Tengah, sehingga tidak adanya warkin yang tercecer dalam pendataan untuk dilaporkan ke Pemerintah RI.

\"Kita harapkan koordinasinya berjalan dengan baik kepemerintah desa, sehingga tidak ada warga yang tidak terdata. Sebab yang memahami jumlah dan kondisi warga adalah pemerintah desa,\" sebutnya.

Namun, Martini belum dapat memastikan penambahan jumlah penerimah tersebut, karena sejuah ini belum ada konfirmasi dari Pemda Provinsi Bengkulu dan Bulog mengenai jumlah penerima Raskin di Bengkulu Tengah.

\"Kalau sekarang jumlahnya masih sesuai dengan jumlah tahun lalu belum ada perubahan,\" ujarnya.

Diakui Martini, jumlah penerima Raskin yang sangat kecil tersebut membuat kekisruan setiap pembagian raskin. Warga yang masuk katagori rumah tangga miskin (RTM) tapi tidak mendapatkan jatah Raskin memprostes perangkat desa karena mengganggap perangkat desa tidak berlaku adil. \"Jelas kisruh sebab jumlahnya saja tidak sampai setengah dari total penerima seharusnya. Untuk itu kita mengharapkan ada penambahan jumlah penerima ditahun ini,\" ucap Martini. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: