Ongkos Angdes Naik Rp 5 Ribu

KOTA MANNA, BE – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga berdampak pada kenaikan ongkos angkutan pedesaan (Angdes). Bahkan kenaikan ongkos ini pun sebesar 30 persen. “Karena harga BBM naik, kami menaikan ongkos angkutan ke desa antar kecamatan sebesar Rp 5 ribu,” kata Dawan, sopir angkutan Kota Manna - Kedurang.

Dikatakan Dawan, jika sebelumnya ongkos angkut Kedurang-N kota Manna sebesar Rp 15 ribu, namun dengan kenaikan harga BBM ini ongkos pun dinaikan menjadi Rp 20 ribu. Hal senada juga disampaikan Dian sopir angkes Kota Manna- Seginim, dirinya mengaku juga menaikan ongkos angdes dari Kota Manna- Seginim dari sebelumnya hanya Rp 15 ribu, menjadi Rp 20 ribu. “Mau bagaimana lagi, kalau ongkos tidak naik, kami yang rugi,” ujarnya.

Begitu juga dengan ongkos angdes dari Kota Manna- menuju Semidang Alas Maras (SAM), Seluma. Dari sebelumnya hanya Rp 15 ribu, menjadi Rp 20 ribu, atau juga naik Rp 5 ribu. Viko sopir angdes Kota Manna-SAM, kenaikan ini disesuaikan dengan harga BBM. Kenaikan harga BBM ini membuat dirinya dan sopir angdes menjadi resah. Sebab telah menyebabkan dirinya harus mengeluarkan biaya lebih besar dari sebelumnya untuk pembelian BBM dari SPBU. Hal ini dipastikannya akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Oleh karena itu dirinya berharap harga BBM dapat diturunkan lagi.

“Dengan harga BBM selama ini saja kami kesulitan mendapatkan uang, namun dengan naiknya harga BBM, mengancam kehidupan kami, sebab harga kebutuhan bahan pokok akan ikut naik, kami berharap pemerintah dapat menurunkan lagi harga BBM ini,” harap Viko.

//Harga BBM Eceran Rp 9 Ribu/Liter Naiknya harga BBM ini di SPBU, akibatnya harga BBM di tingkat pengecer juga ikut naik. Pasalnya jika sebelumnya harga BBM eceran jenis fremium hanya Rp 8 ribu per liter. Mulai kemarin harga eceran naik menjadi Rp 9 ribu per liter.

“Dengan harga BBM naik saat ini, kamipun ikut menaikan harga eceran,” ujar Firman (29) salah satu penjual BBM eceran jalan  A Yani, Kota Manna kemarin. (369)

Sumber: