Hadiah Salat Terancam Batal

Hadiah Salat  Terancam Batal

BENGKULU, BE- Status tersangka walikota dan wakil walikota bisa berdampak terhadap pemberangkatan umroh gratis bagi pemenang Salat Zuhur Berhadiah. Pasalnya program kontroversi yang dimulai sejak tahun 2014 lalu, hingga saat ini belum terealisasi. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota Bengkulu masih menunggu hasil konsultasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Drs H Fachrudin Siregar menegaskan pemberian hadiah salat berjamaah masih menunggu hasil rekomendasi atas konsultasi pemerintah kota Bengkulu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara hadiah yang sebelumnya pernah ditarik dan diberhentikan itu, belum diketahui kepastianya apakah akan diberikan atau justru dibatalkan. \"Ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan ke KPK dan hasilnya belum ada,\" katanya.

Klaim Tak Terganggu Sementara hingga, dihari kedua pasca penetapan tersangka walikota dan wakil walikota belum beraktivitas. Kedua petinggi pemerintah kota itu seakan \"menghilang\" dari kejaran jurnalis yang biasa nyanggong di Pemda kota itu. Sejumlah, pegawaipun seakan menutup informasi keberadaan petingginya. Terkait hal ini pula, Sekkot tak menampik pun tak membenarkan, dan persoalan inipun pemerintah kota Bengkulu, belum memberikan kejelasan apakah akan memberikan bantuan hukum. Pelaksanaan roda pemerintahan kota Bengkulu pasca penetapan Walikota Helmi Hasan dan Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda karena dugaan korupsi dana Bansos tahun 2012 dan tahun 2013 senilai Rp 11,4 M, tetap berjalan lancar. Semua pejabat dan seluruh pegawai akan bekerja profesional, karena tidak ada sesuatu yang mengurangi semangat dan sebagainya. Apa yang dikerjakan Pegawai Negeri Sipil adalah untuk pemerintah dan masyarakat. \" Prinsipnya semua aparatur pemerintah kota bekerja untuk negara dan masyarakat, bagaimana dapat bekerja dengan baik, lancar, semuanya untuk melayani masyarakat dengan baik,\" terangnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: