Peringatan HUT IPNU ke 61, Gub Buka Semnas Darurat Narkoba
BENGKULU, BE - Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Provinsi Bengkulu memperingati hari jadinya yang ke-61 dengan menggelar Seminar Nasional (Semnas) Indonesia Dadurat Narkoba. Seminar yang dilaksanakan di Asrama Haji, Padang Kemiling Kota Bengkulu, ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Pengurus Pusat IPNU, Khairul Anam Haritsah dan seluruh pengurus IPNU kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Turut hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah NU Provinsi Bengkulu yang juga Rektor IAIN Bengkulu, Prof Dr H Sirajudidn MAg MH, Kakanwil Kemenag Bengkulu, H Suardi Abbas SH MH, Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Dra Maryana, Ketua ISNU Provinsi Bengkulu dan berbagai undangan lainnya. Acara yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah IPNU Provinsi Bengkulu ini bertajuk \"Optimalisasi kader NU yang handal, militan, istiqomah dan berwawasan ahlus sunah waljamaah menuju Indonesia yang baldatunthoyibatun wa rabbul ghofur\" dan kegiatannya melibatkan seluruh pelajar yang tergabung dalam IPNU se-Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya, gubernur mengajak IPNU ikut mensukseskan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bengkulu, terutama yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat dan untuk kepentingan umat. Selain itu, Gubernur Junaidi juga mengungkapkan, awalnya masyarakat Bengkulu pesimis dengan pembangunan Bengkulu karena dipimpin dirinya yang berlatar belakang ustad, bukan politisi layaknya pemimpin provinsi lain. \"Saat itu ada anggapan bahwa gubernur tidak memiliki link ke pusat, tapi saat ini telah kita buktikan dengan pembangunan di Bengkulu saat ini. Telah banyak perubahan seperti STAIN Bengkulu yang telah berubah status menjadi IAIN, Poltekes Provinsi Bengkulu menjadi satu satunya Poltekes di Indonesia yang dimiliki Pemerintah Provinsi dan beberapa pembangunan lainnya, seperti pelebaran jalan Bengkulu-Lubuklinggau, pelebaran jalur 2 menuju Pelabuhan Pulau Baai, dan masih banyak lagi pembangunan lainnya, meskipun saat ini belum selesai seluruhnya,\" ujarnya. Gubernur juga berpesan agar putra Bengkulu bisa menjadi pengurus pusat IPNU, sehingga bisa mengharumkan nama Bengkulu ditingkat nasional. \"IPNU ini merupakan wadah untuk pelajar NU melakukan kegiatan kreativitas untuk mencegah prilaku menyimpang dari narkoba dan ikut kegiatan Islam radikal ISIS dan mencegah aliran sesat Gafatar,\" imbuhnya. Ia juga memberikan motivasi generasi muda Bengkulu agar tidak merasa hebat hanya di Bengkulu saja, tetapi harus mampu berjuang ke tingkat nasional. \"Ibaratnya tidak hanya jagoan kandang atau menjadi katak dalam tempurung saja, pemuda Bengkulu harus mampu menunjukkan kualitas kerja setara tingkat nasional. Semua itu hanya bisa terwujud dengan terus bekerja, berjuang dan membangun jaringan hingga ke tingkat pusat,\" ujarnya membakar semangat pelajar yang hadir. Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah NU Provinsi Bengkulu, Prof Dr H Sirajudidn MAg MH dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengajukan proposal pembangunan Universitas Nahdatull Ulama (UNU) seperti yang diharapkan gubernur Bengkulu. \"Proposal Pendirian UNU ini akan kita ajuka bulan ini, karena sudah ditunggu oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,\" ujar Sirajuddin. Ia juga mengimbau agar para pelajar, terutama yang tergabung kedalam IPNU agar tidak ikut dalam Islam radikal isis dan penyalahgunaan narkoba, karena akan merusak masa depan. \"untuk Pemuda dan IPNU marilah mengkaji dan memperdalam ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum lainnya,\" ajaknya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: