Oknum Satpol Perkosa Anak Kandung, Tak Dapat Nafkah Batin Jadi Alasan

Oknum Satpol Perkosa Anak Kandung,  Tak Dapat Nafkah  Batin Jadi Alasan

SELUMA, BE - Oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Pemkab Seluma berinisial HI(50) Warga kecamatan Ilir Talo mengaku khilaf telah memperkosa anak kandungnya Anggur(16) di dapur kantor tempat tersangka bekerja. Pasalnya, satu bulan pasca kejadian tersebut tersangka tidak diberikan nafkah batin oleh ibu korban. “Aku khilaf pak perkosa anak tu, satu bulan sebelum kejadian tidak pernah diberi nafkah batin,” kilah tersangka. Ketika ditanya lebih lanjut, tersangka justru menangis di hadapan penyidik Polres Seluma. Diceritakan tersangka jika jika aksi pertama kali pemerkosaan terhadap anak kandung tersebut dilakukan secara paksa di kantor Satpol PP pada Mei tahun 2013 lalu tersebut. Ia dengan sengaja untuk memerintahkan bawahannya untuk menjemput korbannya ke Ilir Talo. Hanya saja, untuk aksinya di 3 lokasi lainnya rumah bibi korban, rumah rekan tersangka di Kecamatan Lubuk Sandi, rumah sanak famili di Kecamatan Ilir Talo menurutnya tanpa dilakukan secara paksa. “Hanya satu kali saya paksa anak saya untuk berhubungan badan pak. Namun untuk 3 kejadian lainnya tidak dilakukan secara paksa melainkan dilakukan atas dasar suka sama suka,” ujarnya. Terpisah, Kapolres Seluma AKBP joko Sadono SIK SH MH melalui Kasat Reskrim Ipda Ferry Putra S mengutarakan apapun dalih tersangka tetap saja perbuatannya tersebut telah melanggar dan tidak dibenarkan. Seharusnya tersangka mengayomi anak tersangka dan membimbingnya untuk meraih masa depan. \"Tetap saja melanggar undang-undang perlindungan anak dengan ancaman selama 15 tahun penjara,” sampainya. Hingga saat ini pihak kepolisian masih menunggu sejumlah korban lainnya yang merasa menjadi korban. Pasalnya dari informasi yang berhasil dihimpun jika salah seorang mahasiswi perguruan tinggi Bengkulu hendak melaporkan korban. Setelah mengakui jika tersangka juga pernah ikut menidurinya beberapa bulan lalu. Hanya saja hingga sekarang kepolisian masih menunggu laporannya ke Polres Seluma. “Informasinya satu mahasiswi akan melapor namun sampai sekarang belum mendatangi Polres Seluma,” sampainya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: