Dari Welcoming Dinner Peserta ASEAN-Japan Youth Forum (AJYF)
Sultan Jadi Suksesor, Sajikan Kuliner Bengkulu
Seratus remaja pilihan dari negara ASEAN dan Jepang mendatangi Provinsi Bengkulu dalam ASEAN plus Japan Youth Forum (AJYF) bukan tanpa perjuangan. Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin yang menjadi suksesor sehingga Bengkulu ditunjuk sebagai tuan rumah.
ANGGA, KOTA BENGKULU
Setelah melakukan registrasi di Hotel Santika Kota Bengkulu, para remaja peserta AJYF malam harinya mendapatkan undangan khusus dari Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Bengkulu Sultan B Najamudin. Peserta diajak menghadiri Welcome Dinner di rumah dinas Wagub dengan agenda tatap muka pertama dan santap malam. Terlihat beberapa makanan khas daerah Bengkulu disajikan kepada peserta seperti Ikan Pais, Sambal Tempoyak dan beberapa makanan lainnya. Sajian makanan khas Bengkulu sebagai ajang prmosi kuliner Provinsi Bengkulu. Wagub yang menjadi tuan rumah malam itu mengaku senang sekaligus bangga dengan kehadiran para remaja peserta AJYF. \"Pemuda adalah pewaris masa depan bangsa jadi mereka harus disambut baik,\" sambut Sultan. Sultan juga menyampaikan pentingnya mempersiapkan pemuda dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). AJYF merupakan salah satu bentuk dari persiapan pemuda menghadapi MEA. Dari pertemuan yang dimulai hari ini bisa menjadi cikal bakal kerjasama antar negara. Gagasan-gagasan penting dari remaja juga nantinya akan direkomendasikan untuk dibahas di forum tingkat pemimpin negara. \"Tidak menutup kemungkinan nanti akan ada ide-ide kerjasama yang baik tercipta dari forum remaja di Bengkulu ini,\" lanjut Sultan. Dari interaksi ini nantinya remaja dapat saling bertukar wawasan mengenai hal-hal apapun dari negara masing-masing. Mereka juga akan belajar banyak mengenai program masing-masing negara, seperti Jepang yang giat dalam kegiatan program penanggulangan bencana. Selain itu pertemuan remaja ini juga bisa menjadi pengenalan beberapa potensi Bengkulu seperti potensi wisata, kuliner, serta sejarah daerah Bengkulu. Pantai panjang, Rumah Bung Karno serta Bunga Raflesia bakal dikenalkan kepada remaja se-ASEAN dan Jepang. \"Rumah Bung Karno dan Rumah Fatmawati adalah bukti sejarah yang ada dikota Bengkulu ini. Tempat ini nanti akan saya kenalkan ke remaja peserta AJYF,\" terang Sultan. Memang acara malam itu tidak terlalu formal dikarenakan pembukaan resmi AJYF dilaksanakan keesokan harinya. Namun antusias peserta tetap terlihat disana. Setelah acara dibuka dengan kata sambutan dari Sultan, mereka diajak untuk menyantap hidangan yang telah disediakan diikuti dengan acara perkenalan antar remaja. Setiap perwakilan negara yang berjumlah sekitar 7 orang tersebut secara bergantian diajak naik ketas panggung untuk dikenalkan ke peserta lainnya. Mereka pun berfoto bersama dengan Wagub, perwakilan dari kementrian Luar Negeri dan perwakilan dari Jepang Foundation. BE juga mencoba berinteraksi dengan salah satu peserta AJYF yakni Lao Teahoe dari Negara Kamboja. Teahoeu mengatakan orang-orang Bengkulu ramah dan penyambutannya sangat baik. \"Orang-orang di Bengkulu semuanya baik dan daerahnya juga masih alami,\" tutur Teahoeu dalam bahasa inggris. Untuk diketahui, AJYF ini pertama kali digelar di Indonesia dan Bengkulu provinsi pertama yang menjadi tuan rumah penyelanggara AJYF. Peserta yang mengikuti AJYF terdiri dari negara Jepang, Vietnam, Singapura, Kamboja, Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, Laos dan Brunai Darussalam. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: