Dishub Pertimbangkan Ubah Trayek Angkot

Dishub Pertimbangkan Ubah Trayek Angkot

BENGKULU, BE - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu terus mematangkan rencananya untuk merubah jalur trayek angkutan kota (Angkot). Upaya ini selaras dengan upaya Pemerintah Kota untuk menghidupkan potensi ekonomi warga di kawasan pasar dan menunjang mobilitas warga di kawasan perkantoran. Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Selupati SH, mengatakan, perubahan jalur trayek Angkot ini harus mempertimbangkan banyak aspek. Diantaranya perhitungan jumlah penduduk dan persetujuan Pemda Provinsi Bengkulu. \"Merubah trayek itu harus ada hitungan-hitungannya. Misalnya perhitungan jumlah penduduk harus sesuai dengan jumlah Angkot yang dimobilisasi. Termasuk persetujuan gubernur. Kami sudah merapatkan masalah ini dan akan segera memberikan tindak lanjut, termasuk terhadap keluhan para pedagang di Pasar Barukoto,\" kata Selupati, Kamis (26/2). Ia menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mendorong adanya angkutan massal yang berasal dari luar Kota Bengkulu namun akan melewati sejumlah titik di Kota Bengkulu. Untuk menerapkan hal ini, pihaknya masih mencari formulasi yang tepat agar tidak menimbulkan konflik antar angkutan yang ada. \"Bisa jadi nanti seluruh angkutan yang berasal dari luar Kota Bengkulu akan kita masukkan ke jalur Barukoto. Tapi kita masih mencari formula yang pas agar tidak ada gesekan antar sopir Angkot,\" ujarnya. Sebelum ketetapan ini diambil, lanjut Selupati, pihaknya akan melakukan normalisasi terhadap seluruh terminal yang ada. Diantaranya adalah Terminal Sungai Hitam, Terminal Betungan dan Terminal Panorama. \"Mana terminalnya yang kualitasnya belum memenuhi standar yang ditetapkan maka akan kita tingkatkan. Sehingga terminal itu bisa benar-benar dimanfaatkan warga. Hal ini kami rasa perlu untuk dilakukan agar pemberlakuan tersebut tidak sampai memunculkan masalah baru,\" imbuhnya. Ia menambahkan, pihaknya tengah mengupayakan agar ada terminal induk yang akan menjadi tempat transit seluruh Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). Rencana ini akan diberlakukan di Terminal Betungan. \"Namun alternatif-alternatif lain masih kita pikirkan. Mungkin bisa jadi ditempat lain karena mengingat daya tampungnya. Nanti bisa saja kita tempatkan tak jauh dari Pasar Barukoto,\" pungkasnya. Keinginan untuk merubah jalur trayek disampaikan oleh banyak pihak. Diantaranya adalah komunitas warga Pasar Barukoto II, Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara. Para pedagang menagih komitmen Walikota H Helmi Hasan SE yang berjanji akan mengarahkan mayoritas Angkot ke kawasan ini. Keinginan yang sama juga disampaikan oleh sebagian besar warga Kelurahan Bentiring, Kecamatan Kampung Melayu. Warga menilai, keberadaan Angkot di kawasan ini sangat dibutuhkan mengingat kawasan ini akan dijadikan sebagai kawasan Perkantoran Pemerintah Kota. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: