Puskesmas Diminta Sigap

Puskesmas Diminta Sigap

BENTENG, BE - Dua puluh kantor Pusat Kesehamatan Masyarakat (Puskesmas) di Bengkulu Tengah, diminta sigap dalam menangani persoalan demam berdarah (DBD). Jika mendapatkan laporan adanya gejala panas tinggi dialami warga, petugas Puskesmas harus segiap menanganninya. Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) I Putu Sura Artika SKM MM, sejauh ini pihaknya telah menyebarkan sebanyak 20 unit alat fogging kemasing-masing Puskesmas yang ada di Bengkulu Tengah. Dengan tujuan agar Puskesmas rutin melakukan pencegahan perkembangan nyamuk penyebar DBD. \"Masing-maisng Puskesmas telah memiliki satu alat fogging. Empat alat standby di kantor, yang sewaktu-waktu dapat diturunkan jika diperlukan,\" tegas Putu. Dengan total 24 alat fogging dimiliki jajaran Dinkes saat ini. Diharapkan mampu melakukan pencegahan terhadap wabah DBD menyebar ditengah-tengah masyarakat. \"Warga juga diminta aktif untuk melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas, agar pencegahan dapat langsung dilakukan oleh petugas kita,\" ujarnya. Disebutkan Putu, musim penghujan seperti sekarang ini kecenderungan penyebaran penyakit demam berdarah sangat cepat. Terbukti beberapa waktu lalu di Kecamatan Pondok Kelapa ditemukan satu kasus demam berdarah dialami warga. Untuk itu masyarakat diminta sigap melakukan upaya prefentif mencegah perkembangan nyamuk demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Mengurus bak mandi serta membuang sampah pada tempat agar tidak membiarkan air menggenang diperkarang rumah. \"Kita sudah rutin melakukan sosialisasi pencegahan DBD kepada masyarakat. Jadi masyarakat harus menlakukan pencegahan seperti yang kita sampaikan selama ini, sebab tidak akan ada manfaatnya jika masyarakat tidak menjalankan sosialisi yang dilakukan selama ini,\" tutur Putu. Sejauh ini jajaran Dinkes rutin melakukan fongging ditengah-tengah pemukiman masyarakat yang padat. Dengan mengerahkan personel melakukan pengasapan, hingga radius 500 meter wilayah terindikasi DBD.\"Fogging merupakan salah satu upaya prefentif untuk pencegahan DBD,\" tukas Putu. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: