Ancam Bongkar ‘Honorer Siluman’

Ancam Bongkar ‘Honorer Siluman’

KOTA MANNA, BE – Melihat 153 rekan-rekan mereka sudah menerima nomor induk pegawai (NIP), 29 honorer kategori 2 (K2) yag lulus CPNS tahun 2014 lalu meradang. Sebab, hingga saat ini nasib 29 honorer itu belum jelas, sementara 153 rekan mereka yang dinyatakan lulus waktu itu, sudah bisa bekerja sebagai dengan status CPNS. Sebab itu, mereka mengancam akan membongkar nama-nama yang diduga sebagai ‘honorer siluman’ penerima Surat Keputusan (SK) CPNS yang sudah dibagikan satu minggu lalu di Gedung Reptaloka Sekretariat Pemda Bengkulu Selatan (BS). Bahkan honorer ini sudah mengantongi nama-nama yang sudah menerima NIP, padahal sebelumnya merupakan ‘honorer siluman’. “Kami ini sudah bosan diberi janji-janji manis, kami juga tidak mau membuka aib orang lain, namun karena NIP kami tidak kunjung turun, kesabaran kami pun habis. Kami juga siap buka-bukaan terkait status honorer yang sudah diangkat menjadi CPNS,” ucap Elliza, yang diamini rekan-rekannya yang lain kepada BE, Jumat (13/2). Dikatakan Elliza, dari 153 honorer yang sudah menerima SK tersebut sebagian besar diduga ‘siluman’. Pasalnya mereka jarang masuk di dinas atau instansi tempat mereka dinyatakan sebagai honorer. Bahkan ada SK honorernya yang terputus, namun mereka ternyata bisa menerima NIP. Sedangkan dia dan rekannya yang lain yang selalu hadir, dan tempat bekerja jelas serta sumber gaji yang jelas, ternyata hingga saat ini belum ada kepastian NIP akan turun. “Lucunya lagi, kami yang benar-benar honor, kok bisa dinyatakan tidak lengkap syarat, sehingga Bupati pun tidak mengeluarkan surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) untuk kami,” bebernya. Padahal, sambung Yensi, mereka sudah mendatangi pihak BKN untuk menanyakan nasib mereka. Ternyata saat dicek berkas mereka tidak ada masalah. Hanya saja, versi Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) BS, dari 29 honorer K2 yang belum mendapat SK CPNS, 12 diantaranya masih terganjal (SPTJM) dari bupati. Sedangkan 17 lagi masih menunggu NIP dari Kantor Regional (kanreg) VII BKN Palembang. Adapun ke -12 Honorer K2 yang terganjal SPTJM yakni Ellyzh, Yensi, Supardi, Busdi, Adli, Ikran, Erta, Ita, Yetna, Dodi, Nikmayanti dan Desniarti. Ke-12 honorer ini diketahui bekerja di instansi negeri lingkungan Pemda BS. Sedangkan 17 orang yang sudah mendapat SPTJM tapi masih menunggu NIP dari Kanreg VII BKN Palembang, diantaranya Heliati, Fipi, Eptan, Martina, Eka, Selfia, Selvi, Dian, Dewi, Suhartini, Herlis, Andi, Roni dan itu berasal dari instansi swasta. “23 November 2014 kami ke BKN Palembang ternyata berkas kami tidak ada. Kata Orang BKN, berkas kami yang 12 honorer K2 masih terganjal SPTJM dan belum dikirim BKD BS,” imbuh Ellyzah Lucunya lagi, sambung Ellyzah, hingga saat ini dirinya dan 11 rekannya yang lain tidak mengetahui kesalahannya hingga belum adanya SPTJM. Adapun alasan pihak BKD BS, ujar Ellyzah, berkas ke-12 honorer K2 ini belum lengkap karena tidak ada surat pernyataan dari atasan. Padahal surat pernyataan atasan sudah mereka kantongi. Hal itu dibuktikan dengan tanda bukti nota penerimaan yang menyatakan jika mereka lulus verifikasi berkas. “Semua berkas kami lengkap, kami siap diverifikasi ulang, namun kami minta 153 yang sudah menerima NIP itu juga diverifikasi ulang agar jelas mana honorer yang murni dan yang siluman,” tantang Ellysah. Hanya saja, sambung Yensi, saat ini pihaknya masih berbaik hati dan belum mau membongkar aib teman-temannya yang sudah menerima NIP lantaran masih mengharapkan agar diberian NIP. Oleh karena itu, ke-12 K2 ini pun berharap Bupati segera mengeluarkan SPTJM sehingga berkas mereka bisa dikirim ke BKN Palembang untuk segera diproses NIP nya. “Kami sudah lelah dan hanya diberi janji-janji palsu, kamipun sudah banyak mengeluarkan tenaga, pikiran, waktu bahkan uang untuk dapat diangkat CPNS, untuk itu kami harap Bupati BS dapat menuntaskan masalah kami ini,” harap Yensi. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: