2 Sekolah Alami Kesurupan Massal

2 Sekolah Alami  Kesurupan Massal

\"Ari,

CURUP, BE - Fenomena kesurupan massal yang menimpa siswa menghantui Kabupaten Rejang Lebong. Bila sebelumnya kesurupan massal hanya menimpa belasan siswi SMK Idhata Curup, namun kali ini juga menimpa sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curup Tengah. Kesurupan di SMK Idhata sendiri sudah terjadi sejak Rabu (4/2) lalu. Kesurupan yang terjadi diduga karena ditebangnya pohon yang ada bagian samping sekolah karena terkena program PLN. Akibat kejadian tersebut belasan siswi sekolah pariwisata tersebut mengalami kesurupan sehingga sekolah berinisiatif memulangkan siswi lebih cepat. Kesurupan massal kembali terjadi pada keesokan harinya. Dengan melihat kondisi tersebut, sekolah berinisiatif meliburkan siswa hingga hari Senin (9/2). Namun saat siswi beserta guru melakukan aktifitas kembali pada Selasa (10/2), kesurupan massal kembali terjadi. Kesurupan massal bermula saat saalah seorang siswa yang sedang belajar tiba-tiba mengalami kesurupan dengan menjerit histeris disusul kemudian dengan siswa lainya yang hendak menolong. Beruntung aksi tersebut tak terlalu lama terjadi, sebab sejumlah guru mengintruksikan agar pelajar pulang dan sementara sekolah diliburkan. Akibat peristiwa tersebut, sekitar 9 orang pelajar mengalami kesurupan dan sempat mendapat pertolongan oleh pelajar, guru dan paranormal hingga akhirnya siswa dipulangkan ke rumahnya masing-masing. \"Dengan melihat kondisi ini sekolah kita liburkan kembali hingga Sabtu ini,\" ungkap Kepala SMK Idhata Sri Mulyani. Menurut Sri, untuk menjaga agar siswanya tidak diganggu atau mengalami kesurupan lagi kemarin sore pihaknya mengadakan kegiatan ruqyah. Selain itu pihaknya juga akan meminta bantuan paranormal untuk membentengi sekolah mereka sehingga tidak terjadi gangguan jin. Sementara itu, kesurupan yang terjadi di SMP Negeri 2 Curup Tengah terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Berdasarkan Data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, kesurupan pertama kali menimpa salah satu siswi kelas IXB. Peristiwa kesurupan tersebut terjaid saat siswa lainnya sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pasca adanya siswi yang kesurupan tersebut, satu persatu siswa mengalami kesurupan sehingga pihak sekolah memanggil paranormal yang tak jauh dari sekolah untuk menenangkan dan menyembuhkan siswa. Sementara itu, saat sejumlah wartawan tiba di lokasi SMPN 2 Curup tengah, masih ada beberapa siswa yang belum di evakuasi karena melakukan perlawanan dan membrontak saat hendak dibawa pulang. Jepretan camera wartawan yang datang bertambah histeris suasana pelajar yang masih berada di lokasi. Bahkan seorang guru meminta agar para insan pers tidak terlalu lama mengabadikan fotonya. \"Tolong jangan lama-lama mas, anak ini berontak kalo rame-rame kayak gini,\" pinta guru di sekitar pelajar kesurupan. Sementara itu, dua pelajar yang masih diamanakan dievakuasi di Mushola salah satunya mengalami luka di bagian pergelangan tangan akibat pecahan kaca. \"Dia memecah kaca dengan tangan,\" kata paranormal Tugiran (42) yang membantu mengobatinya. Meski demikian, dia pelajar yang ada di mushola akhirnya dibawa pulang kerumahnya. Menurut keterangan paranormal, aksi kesurupan ini diduga karena ada pelajar yang berkata-kata kotor dan jorok disekitar sekolah. Kemudian pikiranya tengah kosong. \"Kalau hasil pengamanan saya, ada yang ngomong jorok, kebetulan juga pelajar pikiranya masih kosong, saah satu menghindari kesurupan ini yang kuatkan imanya dulu,\" terang Tugiran. Sementara itu, terkait dengan kesurupan yang menimpa beberapa siswinya, pihak sekolah belum bisa dimintai keterangan. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: