Rumah & SMUN 7 Plus Dibobol

Rumah & SMUN 7 Plus Dibobol

BENGKULU, BE - Aksi pencurian kembali marak terjadi di wilayah hukum Polsek Gading Cempaka. Pasalnya, hanya dalam waktu yang tak berjauhan, 2 lokasi yang berdekatan dibobol oleh kawanan pencuri alias maling. Yaitu, rumah milik Rumiati (70), warga Jalan Citandui RT 19 No 22 Kelurahan Lingkar Barat dan SMUN 7 Plus yang terletak di Jalan Sadang Kelurahan Lingkar Barat. Untuk dirumah Rumiati, kawanan maling berhasil mengasak uang tunai senilai Rp 11 juta lebih, mas 7 gram dan handphone (HP). Sehingga, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian hingga mencapai sekitar Rp 17 juta lebih. Sedangkan di ruangan kelas X IPS 5 SMUN 7 Plus, maling berhasil mengasak 3 laptop, 3 HP, power bank dan tas milik siswa. Akibatnya, kerugian ditaksir mencapai sekitar puluhan juta rupiah. Hanya saja, waktu kejadian dua lokasi pencurian itu, tidak dalam waktu bersamaan. Untuk di SMUN 7 Plus, terjadi sekitar pukul 7.00 WIB (2/2) saat siswa dan guru tengah melakukan upacara bendera. Sedangkan, di rumah Rumiati, terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin pagi. Diceritakan Rumiati, kronologis kejadian berawal dari, sekitar pukul 9.00 WIB, pagi kemarin, dirinya pergi membeli sayur masak dikawasan Kelurahan Penurunan. Sehingga, rumahnya dalam kondisi kosong. Diperkirakan, dalam keadaan sepi itu, langsung dimanfaati maling untuk menjalankan aksinya. Hanya saja, sebelum berhasil mengasak harta benda korban, pelaku terlebih dahulu mencongkel bagian pintu samping rumahnya. \"Ketahuannya, setelah saya pulang, saya mendapatkan pintu depan terkunci dari dalam. Padahal, kunci sudah saya buka. Kemudian, saya dobrak bersama tetangga, ternyata isi rumah saya telah berantakan dan harta benda saya sudah hilang,\" ujar Rumiati, di TKP, Rabu (4/2). Sementara itu, Kepala SMUN 7 Plus Kota Bengkulu, Hj Nismah MPd menjelaskan, pada saat kejadian, seluruh siswa dan guru tengah mengikuti kegiatan upacara bendera setiap hari Senin. Pada saat itu, seluruh pintu dan jendela di ruangan dalam kondisi terkunci. Hanya saja, pada saat siswa kembali ke kelas usai upacara mendadak menjadi ribut, karena adanya barang - barang berharga milik siswa hilang. Pelaku masuk ke dalam kelas dengan cara mencongkel bagian pintu kelas. \"Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polsek Gading Cempaka, setelah kejadian itu terjadi. Kami serahkan kepada pihak polisi untuk menangkap pelaku pencurian disekolah yang saya pimpin ini,\" terangnya. Terpisah, Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK melalui Kapolsek Gading Cempaka, AKP Faruk Oktora SIK membenarkan telah menerima laporan pencurian didua tempat tersebut. Begitu mendapatkan informasi, personilnya langsung terjun ke TKP untuk melakukan olah TKP bersama tim identifikasi dari Polres Bengkulu. “Laporan ini tengah dalam penyelidikan kita di lapangan. Mudah-mudahan, pelakunya dapat terungkap dalam waktu yang cukup singkat,\" jelasnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: