Rumah dan Warung Nyaris Ludes

Rumah dan Warung Nyaris Ludes

BENGKULU, BE - Kebakaran hampir saja meludeskan seisi rumah dan warung milik Ifsan (50), warga Jalan Iskandar RT 07 RW 03 Tengah Padang, Kota Bengkulu. Kebakaran yang sempat membuat masyarakat sekitar gempar itu dikarenakan lilin yang membakar kasur dan lemari pakaian di ruang kamar tidur milik korban.

Akibatnya ranjang tidur dan lemari serta ruangan kamar miliknya hangus, tempat tidur dan lemari sendiri terbakar tak tersisa.

Beruntung ia cekatan, langsung menyiram air dengan dibantu tetangganya sehingga kebakaran tidak sampai menyebar ke seluruh rumah miliknya.

Dikatakan Isfan kepada BE, sebelum terjadi kebakaran ia berada di Bajak. Ia mengetahui informasi rumahnya terbakar setelah ditelepon isterinya.

Sesampainya di rumah ia melihat asap hitam sudah mengepul terlihat dari atap rumahnya, tanpa fikir panjang lagi ia kemudian memasuki rumah. Karena api berasal dari arah kamar tidur ia mengambil ember air dan langsung menyiram kasur dan lemari.

Melihat dirinya memadamkan api masyarakat sekitar kemudian membantu secara gotong royong. \"Saya ditelepon isteri tadi, dia ngomong rumah kebakaran. Dari bajak saya langsung meluncur ke rumah, sampai di rumah saya lihat asap sudah ngepul dari atap,\" tandas Isfan.

Isfan menambahkan, ia dan warga sempat panik saat memadamkan api karena memadamkan hanya dengan ember. Sementara itu karena kasur yang terbuat dari bahan kapuk bahan yang mudah sekali terbakar, api kemudian cepat menyambar lemari pakaian di samping .

Sementara itu isteri Isfan, Fetty (45) mengatakan, kebakaran mungkin karena lilin yang jatuh ke kasur kapuk. Ia menghidupkan lilin karena pada saat itu lampu mati dan kamar gelap. Ia tidak menduga jika lilin bisa jatuh dan langsung menimpa kasur.

\"Saya tadi menghidupkan lilin karena lampu mati. Saya tidak menduga kalau lilinya jatuh dan langsung menimpa kasur,\" paparnya.

Ditambahkannya, ia sangat panik ketika ada bunyi seperti ledakan kecil saat terjadi kebakaran. Ledakan tersebut diduga dari kabel listrik atau bolam lampu yang terbakar. Selain memadamkan api secara gotong royong, warga juga membantu mengeluarkan tabung gas elpiji dan perabotan milik Isfan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Isfan sendiri membuka usaha warung dan menjual isi ulang gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram.

Pantauan BE, dua unit mobil pemadam kebakaran sempat turun ke tempat kejadian perkara (TKP) memastikan api benar-benar padam. Personil PBK menyiram ulang kasur dan lemari dan mengecek sekitar kamar memastikan tidak ada lagi titik api yang memicu terjadi kebakaran lagi.

Kepala Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu, Mitrul Ajemi memberi imbauan agar kiranya masyarakat dapat sedikit membantu tim PBK. Terutama saat tim PBK hendak turun ke TKP memadamkan api jika terjadi kebakaran.

Diakui Mitrul, saat dijalan masyarakat kurang bisa diajak bekerja sama. Masyarakat diminta saat sirine pemadam kebakaran berbunyi mereka bisa mengalah sedikit untuk memberi jalan agar tidak terjadi keterlambatan tim PBK ke TKP kebakaran.

\"Saya mengharapkan kerjasamanya dari masyarakat untuk saling menghormati sesama pemakai jalan. Jika ada sirine dari tim PBK agar memberi jalan, ini dimaksudkan agar tidak terkendala kinerja tim PBK,\" kata Mitrul saat ditemui BE di lokasi kebakaran yang hampir menghanguskan rumah Isfan.

Sementara itu, anggota Mapolsek Teluk Segara langsung mendatangi TKP kebakaran dan mengecek kondisis rumah. Polisi mengharapkan untuk melaporkan kasus kebakaran ke Mapolsek Teluk Segara atau Mapolres Bengkulu. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya, seperti kehilangan barang dan sebagaianya. Untuk kerugian ditaksir jutaan rupiah.(cw4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: