Besok, Menhub ke Bengkulu
Tinjau Bandara dan Pelabuhan
BENGKULU, BE - Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan besok pagi (23/1) akan blusukan ke Bengkulu bersama Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Perhubungan Laut dan Dirjen Perkereta apian. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan protokol Kementerian Perhubungan, Ignasius Jonan mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu sekitar pukul 10.35 WIB dengan menggunakan peswat hawker 900 XP. Istirahat sejenak kemudian langsung meninjau kondisi Bandara tersebut. \"Blusukan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menhub di Pulau Sumatera. Tidak hanya Bengkulu, beliau juga mengunjungi semua provinsi yang ada di Sumatera ini dan bersama Menhub itu ikut serta Dirjen Perhubungan Udara, kemungkinan besar melihat kondisi Bandara dan mencocokkannya dengan usulan yang kita sampaikan ke Kemenhub, yakni membangun terminal, memperpanjang dan memperluas landasan pacu,\" kata Kadishubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Misran Musa kepada BE di ruang kerjanya, siang kemarin. Setelah meninjau kondisi Bandara Fatmawati, Menhub bersama rombongannya langsung meninjau pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Ignasius Jonan sendiri ingin memastikan kedalaman alur Pelabuhan Pulau Baai agar tidak ada kendala bagi kapal-kapal besar untuk mendistribusikan barang-barang ke dan dari Provinsi Bengkulu. Jika ditemukan ada persoalan, maka akan langsung diselesaikan agar tidak terkendala dalam pendistribusian barang. \"Mungkin beliau akan melihat kedalaman alur dan kondisi pelabuhan lainnya. Tidak menutup kemungkinan juga bila ditemukan ada masalah, seperti alur pelabuhan dangkal sehingga membuat kapal-kapal besar tidak bisa merapat akan langsung ditindaklanjuti,\" terangnya. Tidak ada waktu berlama-lama, sekitar pukul 12.00 WIB Mentri Ignasius Jonan kembali ke Bandara Fatmawati untuk istirahat dan persiapan terbang atau take off menuju ke Provinsi Jambi. Meski belum bisa dipastikan, Misran mengaku Menhub dan rombongannya juga akan meninjau lokasi yang akan dilalui rel kereta api di sekitar Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Sebab, saat ini PT Mandela Resources sebagai pemakarsa mega proyek tersebut juga tengah melakukan survei lahan yang akan dilalui rel kereta api. \"Dalam jadwal yang kami terima memang tidak ada agenda untuk melihat lokasi pembangunan rel kereta api, tapi nanti bisa saja secara tiba-tiba Menhub bersama Dirjen Perkereta Apiannya langsung melihat lahan yang akan dibebaskan. Karena rel kereta api tersebut sebagian besarnya melewati rumah atau tanah penduduk, jadi dibutuhkan waktu yang agak lama untuk melakukan negosiasi pembebasan lahan. \"Kita harap mereka melihat persiapan pembangunan rel kereta api, karena Menhub sendiri belum lama menjabat sehingga dirasakan sangat perlu ia mengetahui persiapannya,\" terangnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: