Mendengar Kisah Korban Lakalantas Ngadu ke Bupati

Mendengar Kisah Korban Lakalantas Ngadu ke Bupati

Datangi Kantor Bupati untuk Meminta Keadilan \"Ari, Disela-sela kesibukan pegawai Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menjalankan tugasnya, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, dua orang kakek renta mengunjungi kantor bupati yang terletak di Jalan Sukowati Curup. Kedua kakek renta tersebut adalah Ismail (80) warga RT 1 RW 1 Kelurahan Talang Ulu dan saudaranya yang bernama Zainal Abidin (77) warga Sambirejo.  Bagaimana kedua kakek ini datang nekad datang ke kantor bupati dengan kondisi badan masih sakit dan apa yang disampaikannya? Simak tulisan berikut; =============== ARI APRIKO, Curup =============== SELASA (13/1) pagi, dibantu dengan sebatang tongkat kayu dan ditemani oleh saudaranya, Ismail, dengan tertatih-tatih mendatangi kompleks perkantoran  Pemkab Rejang Lebong yang terletak di Jalan Sukowati Curup.  Kedatangan kedua saudara kandung ini, untuk mengadukan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialaminya kepada Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM. Sayangnya, bupati sedang dinas luar, sehingga keduanya tak bisa bertemu bupati.  Demikian juga dengan Sekda Kabupaten Rejang Lebong, karena sedang ada tamu dan kemudian ada kepentingan lain, sehingga sang kakek pun belum bisa menemui Sekda. Di ruang tunggu bupati, sang kakek, Ismail menceritakan keinginannya menemui bupati.  Ia ingin menyampaikan bahwa ia pernah ditabrak oleh salah seorang Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Rejang Lebong, yang bernama Alen.  Menurut keternagan Ismail dan Zainal Abidin, Alen merupakan PNS di Kantor Camat Sindang Dataran. Kepada bupati, mereka ingin menyampaikan jika Alen dinilainya tidak bertanggung jawab setelah menabrak Ismail menggunakan mobil pada 8 Desember 2014 lalu. Akibat kejadian tersebut hingga saat ini korban masih mengalami sakit di sekujur tubuhnya, beberapa luka juga masih tampak di tubuh lak-laki berusia 80 tahun tersebut. Menurut Ismail, ia ditabrak pada sore hari. Kala itu ia baru saja pergi dari sungai untuk mengambil air wudhu.  Saat berada di pinggir jalan tersebut, ia ditabrak oleh Alen mengunakan mobil.  Pada saat kejadian Alen bergerak dari arah Cawang.  Akibat kejadian tersebut, selain menderita sejumlah luka, Ismail juga lama terbaring dan tidak bisa berdiri. \"Saya baru bisa berdiri dan jalan sekitar satu minggu ini itupun menggunakan tongkat. Selain itu, badan saya juga masih merasakan sakit terutama di dada sebelah kanan,\" ungkap Ismail sembari memegang dada sebelah kanannya. Menurut Ismail, setelah ditabrak, Alen sempat memiliki itikad baik dengan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.  Namun hanya sehari di rumah sakit, kemudian Alen menjemput Ismail kemudian dibawa ke rumah adiknya, Zainal Abidin di Samberejo. Alasan Alen menjemput Ismail karena ia merasa berat terus menjenguk Ismail, mengingat Ismail hidup sebatang kara di Kelurahan Talang Ulu.  Karena mengetahui Ismail memiliki adik kandung yaitu Zainal Abidin, kemudian Ismail dibawa pulang ke rumah adiknya. Pada saat dibawa pulang tersebut, Alen mengakui jika ia sanggup mengobati Ismail hingga sembuh, bahkan sang istri yang juga bidan siap membantu pengobatan Ismail. Namun janji Alen hanya manis dibibir saja, terbukti selama sakit kemarin, Alen hanya tiga kali mendatangi korban, selama tiga kali datang tersebut, Alen hanya memberi uang sebesar Rp 270 ribu dan sekaleng biskuit. Saat terakhir datang Alen minta setepung setawar sebagai tanda perdamaian.  \"Permintaannya kami tolak karena saya meminta menunggu saya sembuh dulu,\" jelas Ismail. Dengan perlakuan Alen tersebut, Ismail mengaku kecewa karena Alen sudah berjanji untuk membiayai pengobatannya hingga sembuh.  Kedatangan mereka mereka untuk menemui bupati berharap bupati bisa memberikan teguran pada bawahannya untuk bisa bertanggung jawab. Karena belum bisa menemui kedua pejabat Pemkab Rejang Lebong tersebut, kemudian keduanya kembali kerumahnya. Sebelumnya keduanya mengakui telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Rejang Lebong. \"Saya ingin melaporkan apa yang dilakukan oleh Alen, dengan harapan ia bisa bertanggung jawab sesuai dengan janjinya kala itu,\" harap Ismail. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: