Taman Remaja Tempat Ngelem

Taman Remaja  Tempat Ngelem

BENGKULU, BE - Bukan menjadi rahasia lagi, jika kawasan objek wisata  Taman  Remaja  terdapat di Kelurahan Lingkar Timur, Kota Bengkulu  sering kali dijadikan lokasi tempat  ngelem atau mengisap lem aibon oleh kalangan pelajar, baik SD maupun SMP  terletak disekitarnya. Bahkan, aksi itu dilakukan para pelajar  masih mengenakan seragam pada jam sekolah berlangsung. Apalagi, kawasan ini juga dilengkapi fasilitas tempat duduk, maka menambah pelajar leluasa dalam mengisap aiobon tersebut.  \"Saya sudah beberapa kali, mempergoki pelajar sedang mengisap lem aibon di kawasan Taman Remaja ini,\" ujar Saprin, penjaga kawasan Taman Remaja, kemarin siang (11/1) Menurutnya, kadang kala para pelajar yang dipergoki tengah mengisap lem aibon itu, justru melawan saat dinasehati oleh dirinya. Bahkan, aksi pengisap lem aibon itu dilakukan bersama kalangan wanita seusianya. Hal ini, jika tidak disikapi dengan serius, baik dari pihak pemerintah maupun kalangan orang tua, maka masa depan pelajar ini akan rusak. Begitu juga moralnya akan berujung kepada berbagai hal - hal yang tidak diinginkan. Sakit, kematian,  kejahatan dan kasus asusila.  \"Saya pernah jengkel, sebab dinasehati malah melawan saya,\" terangnya. Warni, salah -satu pengunjung Taman Remaja, ketika dimintai tanggapannya, terkait marak digunakan sebagai tempat mengunakan lem aiobon itu, meminta agar pemerintah, melalui pihakl satpol PP untuk melakukan razia secara rutin kepada pelajar di lokasi Taman Remaja ini. Razia yang dimaksud, baik dilakukan pada jam sekolah berlangsung, ataupun pada malam hari. Dengan cara seperti itu, setidaknya dapat mengurangi aksi ngelem para pelajar di lokasi Taman Remaja ini. Sebab,  hal konyol ini tidak dapat dibiarkan. \" Harapan, kami agar Satpol PP dapat melakukan razia secara rutin dilokasi ini,\" katanya. Ia menjelaskan, bagi pelajar yang tertangkap tengah melakukan aksi ngelem di Taman Remaja ini agar dapat diberikan sanksi yang tegas. Dengan demikian, akan dapat membawa efek jera bagi kalangan pelajar tersebut. Karena, pengunaan lem aibon secara berkelanjutan dapat  merusak jaring syaraf generasi penerus tersebut. Selain itu, juga dilaporkan kepada orang tuanya, sehingga dapat diketahui dan diberikan pengertian agar tidak mengulangi perbuatanya lagi. \" Saya cukup prihatin, dengan kondisi banyaknya pelajar SD dan  SMP ngisap lem aibon ini. Karena, akan berdampak fatal,\" tutupnya. (111) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: