Dana Sertifikasi Cair Akhir Januari 2015
BENGKULU, BE - Ini kabar gembira bagi para guru se-Kota Bengkulu, khususnya guru TK, SD dan SMP. Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu memastikan bahwa dana sertifikasi yang sebelumnya sempat tertunda akan dicairkan paling lama pada akhir Januari 2015 kelak. \"Untuk dana sertifikasi yang belum sempat dibayarkan pada tahun 2014 kemarin akan kita bayarkan pada tahun 2015 ini. Sekarang kita sedang menanti APBD kita diverifikasi dan dievaluasi oleh gubenur. Hanya saja paling lama kan prosesnya 15 hari sejak diajukan. Jadi mudah-mudahan paling lama akhir Januari 2015 ini sudah bisa dibagikan,\" kata Kepala DPPKA Kota, H Budi Haryanto SE MSi, Kamis (8/1). Ia tak menampik bahwa DPPKA Kota Bengkulu berutang kepada para guru pada tingkat TK, SD dan SMP sebesar Rp 28 miliar. Menurutnya, utang ini timbul karena adanya kesalahan teknis penulisan nominal sertifikasi dalam APBD Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014. \"Dalam usulan RAPBD jumlahnya Rp 136 miliar, tapi dalam dokumen APBD ternyata jumlahnya hanya Rp 108 miliar. Sementara pengajuan dari Diknas Kota sendiri jumlahnya Rp 126 miliar. Makanya tidak bisa dibayarkan semua. Kesalahan ini sudah kita akui dan ke depan kita harapkan tidak terulang kembali,\" tuturnya. Ia membeberkan, saat ini pihaknya sedang mencari format agar dana sertifikasi ini dapat dicairkan dengan pola yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan melakukan pembayaran per bulan. Namun pihaknya masih menampung bentuk pola-pola pembayaran yang lain. \"Bisa saja usulan agar dibayar per bulan ini kita akomodir. Jadi para guru tidak perlu menunggu sampai 3 bulan untuk dana mereka cair. Tapi ada juga yang tidak mempersoalkan dibayar per triwulan. Dengan alasan saat dibayarkan jumlah yang mereka terima banyak. Pertimbangan-pertimbangan ini masih kita kaji,\" ungkapnya. Desakan agar sertifikasi ini segera dicairkan semula disampaikan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu. PGRI Kota Bengkulu selama ini dikenal gigih dan konsisten untuk terus memperjuangkan hak-hak yang seharusnya diterima oleh para pahlawan pencetak cendikia tersebut. Dalam beberapa waktu terakhir, pihak PGRI Kota Bengkulu terus melakukan komunikasi secara intensif dengan pihak DPPKA Kota Bengkulu. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: