Rajin Salat Berhadiah Ditutup

Rajin Salat Berhadiah Ditutup

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu secara resmi akan menutup kegiatan \'Rajin Salat Berhadiah\', hari ini. Dengan penutupan ini, setiap warga kota yang ingin ikut memperebutkan hadiah salat tidak lagi memiliki kesempatan untuk ikut serta. Hal ini diungkapkan Kabag Humas Setda Kota, Dr H Salahuddin Yahya MSi, Selasa (6/1). \"Besok (hari ini, red) akan diumumkan bahwa hasil rapat kita hari ini (kemarin, red) kegiatan perekrutan jemaah untuk berangkat umroh disepakati ditutup. Dengan demikian, para jamaah yang mulai mengikuti kegiatan tersebut pada minggu kedua, ketiga dan seterusnya kemungkinan belum difasilitasi untuk mendapatkan hadiah,\" kata Daeng, sapaan akrabnya. Ia menjelaskan, pihak panitia akan berkonsentrasi untuk melakukan seleksi terhadap 149 jemaah yang telah dinyatakan lulus syarat kuantitatif. Para jamaah ini untuk kemudian akan diseleksi kembali secara kualitatif sebelum diputuskan sebagai pemenang resmi yang berkesempatan untuk mendapatkan hadiah umroh. \"Bisa jadi dalam proses seleksi syarat kualitatif ini nanti ada yang akan gugur. Sementara yang lolos secara otomatis akan berangkat umroh. Besok (hari ini, red) kriterianya akan kita umumkan,\" ungkapnya. Disamping itu, lanjut Daeng, pihaknya juga akan menerbitkan Peraturan Walikota (Perwal) untuk menjadi basis legalitas keberangkatan umroh bagi para jamaah yang dinyatakan menang dalam seleksi kualitatif tersebut. \"Kita akan melibatkan perangkat pemerintahan dimana para pemenang tinggal. Misalnya lurah, RT dan RW. Karena mereka yang paling tahu bagaimana kondisi dan kehidupan para pemenang yang sebenarnya. Prioritas diberikan kepada mereka yang tidak mampu,\" sambung Daeng. En, salah satu peserta \'Rajin Salat Berhadiah\', menyayangkan sikap Pemerintah Kota yang baru mengumumkan penutupan ini. Menurutnya, Pemerintah Kota gagal dalam merencanakan program ini dengan baik dan benar. \"Masak sudah sekian lama baru ditentukan siapa-siapa yang akan menang. Saya sebagai orang yang ikut belakangan tentunya khawatir tidak ikut serta memenangkan hadiah umroh. Padahal meski tidak ada program ini, saya tak pernah tinggal untuk salat berjamaah di dekat rumah,\" ungkapnya. Ia berharap, presden semacam ini tidak terulang kembali di kemudian hari. Ia berharap, Pemerintah Kota dapat merencanakan program yang dapat dijalankan secara terstruktur dan terencana. Sehingga program tersebut tidak menimbulkan kekecewaan yang mendalam kepada orang-orang yang mengikutinya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: