Kinerja SKPD Dinilai Lamban

Kinerja SKPD Dinilai Lamban

BENGKULU, BE - Kecilnya penyerapan anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun 2014 ini menuai kritikan pedas dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Kinerja pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu sendiri dinilai lamban, hingga akhir tahun lalu anggaran yang terserap hanya 82,70%. Angka tersebut belum mencapai target yang sudah ditetapkan sebesar 85,00%. Seperti yang dilansir BE sebelumnya, setidaknya ada 4 SKPD yang penyerapan APBD-nya dibawah 75 persen dan mendapatkan rapor merah, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan dengan pagu Rp 25,71 miliar terealiasi Rp 19,22 miliar atau terserap 74,76 persen, Dinas Kesehatan dari pagu anggaran sebesar Rp 57,24 miliar terealisasi Rp 42,63 miliar atau 74,47 persen, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dari pagu Rp 41,35 miliar terealisasi Rp 29,94 miliar atau 72,42 miliar, dan Dinas Pendidikan pagu Rp 140,36 miliar terealisasi Rp 97,07 miliar atau 82,7 persen. \"Kami minta Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memperbaiki kinerjanya, kami tidak mau lagi hal ini terulang tahun depan,\" kata Sekretaris Fraksi PAN DPRD Provinsi Bengkulu, H Yurman Hamedi SIP. Menurutnya, minimnya penyerapan anggaran tersebut dipicu karena lemahnya lambannya kinerja SKPD untuk membelanjakan anggaran tersebut. Hal tersebut diduga sebagai akibat dari tidak matangnya perencanaan program. Jika tetap dilaksanakan, maka akan banyak yang terbengkalai. \"Minimnya penyerapan ini sangat merugikan dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat,\" ujarnya. Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara ini juga sangat menyayangkan lemahnya kinerja SKPD tersebut, sebab menurutnya membelanjakan anggaran yang ada jauh lebih mudah dibandingkan dengan mencarinya. \"Kalau disuruh mencari anggaran lantas tidak memenuhi target, itu biasa. Tapi ini malah tidak mencapai target ketika disuruh membelanjakan. fenomena ini juga membuktikan bahwa kinerja para kepala SKPD di Pemprov itu memang lemah,\" ungkapnya. Yurman pun mendukung rencana Gubernur H Junaidi Hamsyah untuk mengevaluasi kinerja para kepala SKPD yang berkinerja lemah tersebut, bahkan ia  meminta Gubernur agar menempatkan orang yang tepat sesuai dengan kompetensi yang dimiliknya. \"Silakan gubernur evaluasi, dan tempatkan orang yang tepat. Terlebih tahun 2015 ini adalah tahun terakhir Junaidi menjabat sebagai Gubernur dan tahun terakhir ini dijadikan tolok ukur sukses atau gagalnya seorang kepala daerah dalam menjalankan tugasnya,\" tutup Yurman. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: