Mendagri Prioritaskan Belanja Modal

Mendagri Prioritaskan Belanja Modal

BENGKULU, BE - Tenyata kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengubah dan memangkas anggaran tertentu dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2015 ini dikarenakan masih minimnya anggaran untuk belanja modal untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Diketahui, belanja modal yang dianggarkan tahun ini sebesar 19,03 persen dari total APBD Provinsi Bengkulu atau sekitar Rp 415 miliar, sedangkan pemerintah pusat menginginkan anggaran untuk belanja modal ini harus di atas 20 persen. Demikian juga halnya dengan dana pendidikan, yang dianggarkan hanya 18 persen atau sebesar 396 miliar, sedangkan  ketentuan yang berlaku dana untuk pendidikan dianggarkan paling kecil sebesar 20 persen dari total APBD. Tidak hanya itu, kecilnya dana yang dialokasikan untuk kesehatan yang dianggarkan juga menjadi catatan dari Kemendagri.  Mengingat dan kesehatan ini paling tidak harus dianggarkan 15 persen dari jumlah APBD. \"Pemerintah pusat menginginkan agar dana untuk pembangunan instrastruktur atau belanja modal, anggaran untuk kesehatan dan pendidikan ditambah, sehingga banyak anggaran di pos lain yang dikurangi untuk menambah anggaran tersebut,\" ungkap anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu, Ir Muharamin kepada BE, kemarin. Menindaklanjuti perubahan yang dilakukan Mendagri tersebut, siang kemarin, Banggar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bengkulu mulai membahas hal tersebut. Dan pembahasan pun harus selesai secepatnya, karena waktu yang diberikan untuk membahas hasil verifikasi Mendagri itu hanya 7 hari kerja. \"Pembahasannya belum selesai, karena dengan adanya catatan dari Mendagri agar mempriotaskan  anggaran untuk belanja modal, kesehatan dan pendidikan, maka kita mencari celah anggaran mana yang dikurangi. Ini sebenarnya cukup alot, karena anggaran yang sudah disahkan beberapa waktu lalu semuanya sudah jelas peruntukannya,\" terang Ketua Fraksi Demokrat ini. Kendati demikian, ia mengaku pihaknya akan tetap berupaya untuk mengakomodir perubahan yang dilakukan Mendagri tersebut. Sebab hasil pembahasan  ini akan kembali disampaikan ke Mendagri. \"Tujuannya memang sangat bagus, yakni memprioritaskan anggaran pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti belanja modal untuk pembangunan infrastruktur, untuk pendidikan kesehatan. Semuanya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,\" ujarnya. Terpisah, Plt Sekda Provinsi Bengkulu Drs H Sumardi MM juga mengaku akan merealisasi kegunaan anggaran sesuai dengan rekomendasi dan arahan dari Mendagri tersebut. \"Poin-poin saya belum begitu jelas mana yang saja yang ditambah dan dikurangi, karena kita masih pembahasan,\" ujarnya singkat. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: