Februari, PDAM Naik Rp 900
BENGKULU, BE - Batal menaikkan tarif air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu per 1 Januari 2015, tak membuat Badan Pengawas (Bawas) PDAM surut untuk memberlakukan kenaikan tarif. Sekretaris Bawas PDAM Tirta Dharma, H Hamdani MA SE MM, mengatakan, mereka telah memberikan maklumat kepada pihak manajemen PDAM Tirta Dharma menaikan tarif hingga Rp 900 dari tarif yang lama. \"Sudah kita restui untuk naik dari Rp 2.300 menjadi Rp 3.200. Silahkan pihak manajemen menentukan kapan penetapan waktunya. Kita sarankan kepada Pak Wali agar disetujui pada Februari 2015. Paling lambat Maret 2015,\" ucap pria yang karib disapa Dani ini. Ia menjelaskan, pihaknya memberikan tekanan khusus agar pihak manajemen dapat menyiapkan alokasi yang besar untuk meningkatkan pelayanan. Dengan demikian, kekecewaan para pelanggan atas beratnya kenaikan dapat dikompensasi dengan pelayanan PDAM Tirta Dharma secara lebih optimal. \"Kalau misalnya nanti ada perubahan-perubahan akan dibahas kembali dalam rapat bersama antara pengawas dan pengelola. Dalam ekspose yang dilakukan oleh pihak manajemen, jumlah kenaikan tersebut sudah dipertimbangkan secara matang,\" ungkapnya. Sementara Direktur Umum PDAM Tirta Dharma, H Sjobirin Hasan SE MBA, mengutarakan, kenaikan tarif merupakan kebutuhan PDAM Tirta Dharma untuk menyesuaikan biaya operasional yang mereka keluarkan dengan pemasukan yang selama ini diperoleh oleh perusahaan. Ia tak menampik dampak atas kenaikan tarif ini masih terus dikaji. \"Kenaikan tarif ini nanti akan dilaksanakan dengan metode subsidi silang. Karena sekalipun perusahaan kita dituntut untuk menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), kita tidak akan melupakan tanggung jawab sosial. Tarif bagi mereka yang kurang mampu tidak sama dengan mereka yang mampu,\" imbuh Sjobirin. Sebelumnya, para pelanggan pengguna jasa air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu menolak kenaikkan tarif. Ketimbang menaikkan tarif, pelanggan mendesak agar Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE MM mendorong pihak manajemen PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu untuk memaksimalkan pemutusan saluran air bagi para pelanggan yang menunggak. \"Kami selalu mencermati informasi di media. Jelas ada 14.000 pelanggan yang menunggak dari 31 ribu pelanggan yang ada. Mereka ini harus ditindak agar bisa menyelamatkan potensial lost PDAM sebesar Rp 1 miliar lebih. Jadi tidak perlu menaikan tarif,\" kata Ari Kurnia Utama (28), salah satu pelanggan PDAM di Kelurahan Timur Indah. Ia menjelaskan, dari Rp 1 miliar tersebut, PDAM bisa melakukan penghematan dan memperoleh dana segar sekitar Rp 3 miliar lebih. Dengan anggaran sebesar itu, PDAM Tirta Dharma dinilai mampu untuk menutupi biaya operasional yang membengkak akibat kenaikan tarif TDL dan BBM. \"Menaikkan tarif karena pengelola merugi itu alasan klasik yang disampaikan pemerintah. Seperti kenaikan BBM juga alasannya karena pemerintah merugi akibat subsidi yang terlampau besar. Padahal sebanarnya masih banyak cara lain untuk menyelamatkan rakyat yang semakin terhimpit akibat ekonomi yang semakin sulit,\" katanya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: