RSUD Curup Kebanjiran
CURUP, BE - Hujan deras yang melanda Kota Curup Rabu (10/12) sore, membuat RSUD Curup kebanjiran. Ruangan yang terendam banjir tersebut adalah bagian basement RSUD Curup. Beberapa ruangan yang terkena dampak banjir tersebut diantaranya ruang perawatan Rafflesia, ruang perawat, ruang gizi hingga ruang penyimpanan alat-alat medis. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa tak terkecuali di dalam ruang perawatan Rafflesia yang dihuni sekitar 10 orang pasien rawat inap RSUD Curup. Menurut pengakuan salah seorang perawat yang enggan disebutkan namanya, banjir memang kerap melanda basement RSUD Curup, khususnya saat musim hujan. Banjir tersebut ditenggarai karena pelaksanaan pembangunan di gedung baru RSUD Curup yang saat ini sedang berlangsung. \"Sebelum ada pembangunan memang tidak pernah ada banjir seperti ini, namun sejak ada pembangunan gedung baru ini, setiap hujan deras selalu banjir,\" akunya. Senada disampaikan juga salah seorang keluarga pasien, Idil (30) warga Jalan Baru Kota Curup. Ia mengakui jika terjadi hujan deras, maka basement RSUD Curup kebanjiran. Ia mengetahui tersebut karena ia mengalami langsung mengingat sang ayah sudah 10 hari dirawat di ruang Rafflesia RSUD Curup yang ikut terkena banjir. \"Setiap hujan pasti banjir, pernah malam-malam kami lagi duduk-duduk hendak istirahat, tiba-tiba banjir,\" terang Idil. Banjir yang merendam basement RSUD Curup tersebut berdampak pada kenyamanan pasien RSUD Curup. Bahkan ada pasien yang memilih keluar dari ruang perawatan mencari tempat yang tinggi, meskipun hanya di pelataran rumah sakit. Salah satu pasien yang keluar dari ruang perawatan karena banjir adalah Abdul Kadir (41) warga asal Kabupaten Lebong. Menuru Abdul Kadir, ia lebih memilih keluar dari ruangan karena tidak tahan dengan kondisi dingin yang disebabkan oleh banjir. \"Saya baru dua hari dirawat, jadi baru kali ini terkena banjir, kami terpaksa keluar dari ruangan karena tidak tahan dengan dingin karena air masuk ke ruangan,\" ungkap Abdul Kadir sambil memegang botol infus. Banjir yang terjadi langsung disikapi pihak manajemen dengan menyedot air agar cepat surut. Tampak juga beberapa pegawai RSUD Curup langsung membersihkan ruangan yang tergenang meskipun air masih ada. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, air yang masuk ke basement RSUD Curup berasal dari bagian belakang RSUD Curup, tepatnya di dekat ruang gizi. Air masuk dari celah-celah dinding yang dibobol karena adanya pembangunan gedung baru. Diduga air masuk kedalam basement dikarenakan tidak adanya irigasi di bagian belakang lokasi pembangunan gedung baru tersebut. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: