Angdes Sepi Penumpang
ARGA MAKMUR, BE - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 2014, kini angkutan umum perdesaan (Angdes) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sepi penumpang. Kondisi tersebut menjadi keluhan para sopir. \"Bensin naik, penumpang tambah sepi. Kami semua mengeluh, pendadapan menjadi tidak menentu dan menurun drastis,\" kata Tapri, salah seorang sopir Angdes Lubuk Durian-Arga Makmur. Ia mengaku, dalam menempuh satu rute perjalanan, hanya tiga penumpang yang memanfaatkan armadanya untuk mencapai daerah tujuan. Uang yang diperolehnya pun hanya Rp 45 ribu. Kenaikan ongkos dari Lubuk Durian-Arga Makmur sebesar Rp 3.000. Sebelumnya hanya Rp 12 ribu dan pasca kenaikan BBM naik menjadi Rp 15 ribu. Walaupun kenaikan ongkos hanya Rp 3.000 tapi hal ini berdampak pada sepinya penumpang. Karena penumpang yang biasanya menggunakan jasa angkutan umum, saat ini lebih memilih menggunakan motor menuju ke tempat tujuannya. \"Akibat penumpang sepi, otomatis pendapatan kita juga turun drastis,\" tuturnya. Menurutnya, sebelum kenaikan BBM pendapatannya dalam sehari mencapai Rp 100 ribu, tapi saat ini pendapatan menurun menjadi Rp 50 sampai Rp 70 ribu. Sebab, penumpang berkurang drastis dengan adanya kenaikan BBM dan kenaikan tarif ongkos. \"Sedangkan perekonomian masyarakat masih sama saja seperti dulu, harga karet masih juga murah,\" imbuhnya. Hal tersebut, lanjut Tapri, juga menyebabkan masyarakat meminimalisir bepergian dengan menggunakan angkutan umum, jika memang tidak penting. Maka masyarakat tersebut memilih tidak bepergian. (927)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: