Pelajar Jangan Kunjungi Wisata yang Sepi
CURUP, BE - Terkait dengan perampokan yang dialami empat pelajar SMP di wilayah wisata Bendungan Trokon, Jumat (5/12) lalu, Wakil Bupati Rejang Lebong, Syafewi SPd MM mengimbau kepada pelajar untuk tidak mengunjungi lokasi wisata yang sepi. \"Kedepannya kita berharap agar pelajar khususnya pelajar perempuan untuk tidak mengunjungi lokasi-lokasi wisata yang sepi atau jauh dari pemukiman,\" imbau Wabup. Menurut Wabup dengan mengunjungi lokasi wisata yang sepi tersebut dapat memancing aksi kriminalitas. Pasalnya, kata Wabup, para pelaku kriminalitas bukan hanya mencari korban, tetapi juga karena melihat peluang yang ada. \"Bisa saja awalnya mereka tidak berniat melakukan kejahatan, namun karena melihat ada peluang mereka menjalankan aksinya,\" jelas Syafewi. Selain itu, Wabup juga meminta kepada pelajar agar setelah pulang sekolah tidak berkeluyuran, lebih baik langsung pulang ke rumah dan mengulang kembali pelajaran yang diberikan guru saat disekolah. Senada dengan yang disampaikan Wabup, Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Zakaria Effendi MM juga meminta pelajar untuk tidak mengunjungi lokais wisata yang sepi. Selain itu Zakaria juga meminta kepad apelajar untuk mengisi waktu libur dengan hal-hal yang positif. \"Kita juga meminta kepada orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya setelah jam sekolah sehingga tidak menjadi korban kejahatan,\" harap Zakaria. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Jumat (5/12) lalu empat orang siswi salah satu SMP di Rejang Lebong menjadi korban perampokan. Keempat siswi yang menjadi korban perampokan Melawati (15), Selvi Pebrianti (14), Sari Putri (14) dan Yeni Susanti (14), keempatnya warga Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan. keempat korban dirampok sekitar pukul 11.30 WIB di kawasan wisata Bendungan Trokon Kelurahan Cawang Kecamatan Curup Timur. Dari tangan keempat korban para pelaku berhasil merampas satu dari dua unit sepeda motor yang digunakan keempatnya saat mengunjungi bendungan. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, prampoakan yang menimpa keempat siswi tersbeut bermula saat keempatnya hendak mengunjungi tempat kejadian perkara yang merupakan objek wisata. Keempatnya menuju TKP dengan menggunakan dua unit sepda motor. Saat mengunjungi lokasi Melawati bersama Selvi berboncengan menggunakan motor Honda Revo. SEdangkan, Sari bersama Yeni berboncengan menggunakan motor beat Nopol BD 3240 KK.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: