Tolak Buaya, Warga Potong Kambing

Tolak Buaya, Warga Potong Kambing

\"Kenduri PONDOK KELAPA, BE  - Tradisi unik dilakukan warga Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah (Bengteng). Untuk menghindarkan warga 5 dusun di desa itu dari marabahaya, ratusan penduduk menggelar kenduri memotong kambing di muara Sungai Lemau. Kenduri merupakan kegiatan berkumpulnya masyarakat untuk memanjatkan doa dan mantra tolak balak. \"Ini sama dengan doa tolak balak. Agar hal-hal buruk yang dikhawatirkan warga tidak terjadi di seluruh dusun se-Kecamatan Pondok Kelapa,\" ungkap Camat Pondok Kelapa, Nurmansyah SE dilokasi Kenduri, kemarin (5/11). Dijelaskan camat, Kenduri dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya warga melihat kemunculan buaya besar di muara tersebut. Karena kemunculan buaya secara tiba-tiba tersebut, mengingat selama ini tidak pernah ada buaya di sekitar lokasi itu. \"Selama ini tidak ada muncul buaya, beberapa hari sebelumnya warga terus melihat kemunculan buaya. Sehingga menimbulkan ketakutan warga sekitar,\" ungkap Nurmansyah. Menurut Camat, setelah dilakukan kegiatan doa bersama di lokasi munculnya buaya tersebut, diharapkan kedepan seluruh wilayah di Kecamatan Pondok Kelapa terhindar dari segala bentuk musibah. \"Kedepan diharapan agar, warga juga mengevaluasi diri, agar tidak melakukan perbuatan maksiat agar terhindar dari musibah bencana,\" ucapnya. Warga di 5 dusun tersebut dalam sepekan terakhir terus dihantui rasa kekhawatiran karena kemunculan buaya di muara Sungai Limau. Akibat kemunculan buaya tersebut, banyak warga dusun yang kebanyakan berprofesi dekat dengan air saat ini memilih tidak untk melakukan aktifitas seperti biasanya. Pantauan BE, hadir dalam hajatan tersebut, seluruh masyarakat dusun di Desa Pondok Kelapa, termasuk juga dari DPRD Benteng dapil Pondok Kelapa Mar Sanusi, Camat Pondok Kelapa Nurmansyah SE. Sementara itu, Kades Pondok Kelapa Mardiana menjelaskan bahwa dengan digelarnya acara hajatan tolak balak, masyarakat 5 Dusun, yaitu Dusun Pal 8, Pondok Kelapa 1, Pondok Kelapa 2, tanjung Sakti serta Simpang Bliben. Dapat kembali beraktifitas seperti biasanya walaupun aktifitas tersebut dilaksanakan di aliran Sungai Limau. \"Setelah ini, semua warga diharapkan  beraktifitas tanpa dibayangi rasa takut karena sering munculnya buaya,\" ungkapnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: