Ketika Kau Tak Peduli

Ketika Kau Tak Peduli

Selamatkan Pulau Tikus (5) \"Mas, apa kamu benar benar sayang sama aku?\" \"Mengapa kau bertanya seperti itu? tentu saja aku sayang sama kamu\" \"Tapi aku ragu,\"  \"Apa yang kamu ragukan dek?\" Aku terdiam, tangan lembutnya menggenggam tanganku. Tatapan matanya yang tajam membuatku tak bisa menahan air mata. \"Adek, gak percaya sama mas?\" \" Bukan itu, tapi...\" \"Tapi apa?\" \"Tapi mas selalu cuek sama aku, mas gak pernah memikirkan aku, mas gak peduli dengan aku, gak peduli dengan semua yang aku lakukan, bahkan mas gak pernah menolongku disaat keberadaanku terancam. Apa itu yang namanya sayang? mas gak peduli aku, mas gak cinta aku !!\" CERITA diatas adalah sepenggal kisah, \"Si Cantik\" Pulau Tikus, dengan pemerintah daerah dan pusat, yang selama ini mengaku cinta dan sayang, tapi nyatanya tak peduli.  Hingga saat ini, pemerintah belum memiliki konsep menggelola pulau cantik nan menawan itu. Bahkan, hingga pulau itu nyaris hilang sekalipun, belum ada kepedulian yang ditunjukan. Padahal,  Undang-undang No 27  Tahun 2007  tentang pengelolaan wilayah pesisir dan  pulau-pulau kecil, dan Peraturan daerah (Perda) Provinsi Bengkulu, No 3 tahun 2007  tentang pengelolaan wilayah pesisir dan  pulau-pulau kecil (PW3K) di  Bengkulu, telah mengamanatkan agar dibentuk  rencana strategis PW3K,  rencana zonasi PW3K, dan rencana  aksi PW3K. \"Sampai saat ini belum ada rencana pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau  terkecil di Bengkulu. Ini adalah prioritas mendesak yang harus segera diselesaikan  Pemerintah Provinsi Bengkulu,\" kata Pengamat Lingkungan dan Iklim Dr. Gunggung Senoaji. Saat dikonfirmasi tentang hal ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengungkapkan, baru memiliki rencana menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait semakin terkikisnya daratan Pulau Tikus.  Menyurati Kemenhub itu dikarenakan Pemprov membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan Pulau Tikus tersebut.  \"Butuh studi dan penelitian mendalam untuk mencari solusi menyelamatkan Pulau Tikus, dan itu dibutuhkan bantuan dari kementerian,\" kata Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Ir Sorjum Ahyan MT kepada BE, Senin (13/10) Selain itu, saat ini pihak Pemprov melalui Dinas Kelautan dan Perikanan tengah melakukan pengkajian solusi untuk menyelamatkan Pulau Tikus itu.   \"Sekarang lagi dikaji oleh DKP, nanti akan disampaikan,\" ujarnya. Diakui Sorjum, sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan ke kementerian bahwa kondisi Pulau Tikus membutuhkan bantuan. Namun hingga saat ini belum ada tindakannya.  \"Sudah sering kita sampaikan, tapi kelihatannya belum ada respon,\" imbuhnya. Sorjum juga mengaku, bahwa Pulau Tikus sendiri sudah ditetapkan menjadi kawasan wisata alam berdasarkan Perda Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sebelumnya, Plt Sedaprov, Drs H Sumardi MM mengungkapkan, bahwa Pulau Tikus tersebut dikelola oleh Kementerian Perhubungan, bukan pemerintah provinsi ataupun Pemerintah Kota Bengkulu.  \"Sertifikatnya bukan milik Pemprov atau kota, melainkan milik Kementerian Perhubungan,\" kata Sumardi. Dengan demikian, segala tindakan yang diambil baik di Pulau Tikus atau perairannya, maka harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Perhubungan. (iyud/dendi/habis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: