Pedagang Akan Direlokasi
BENGKULU, BE - Rencana revitalisasi Pasar Minggu bertingkat membuat Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kota Bengkulu, menurunkan tim untuk melakukan pendataan sejumlah pedagang. Pendataan ini berfungsi untuk mengetahui jumlah pedagang aktif di pasar tertua di Bengkulu dan sekaligus merelokasikan mereka pada tempat yang akan disediakan nantinya. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kota Bengkulu, Drs Elfian Toni. Saat proses pembangunan nanti, seluruh pedagang akan dipindahkan, pemindahan pedagang diupayakan tetap dilakukan di areal Pasar Minggu. Pedagang akan dikelompokkan di areal perbatasan tembok Mega Mall, di kawasan koperasi, diharapkan tidak ada pedagang yang akan dipindahkan ke pasar lain. \"Selagi memungkinkan, tidak ada pedagang yang dipindahkan ke pasar lain, namun jika ada pedagang yang berkeinginan untuk pindah ke pasar lain dipersilakan dan itu akan lebih baik, \" katanya. Ia mengimbau kepada pedagang untuk pro aktif, karena saat ini tim UPTD tengah melakukan pendataan, jangan sampai terjadi ada pedagang yang tidak terdata, data ini akan dijadikan bahan pemerintah untuk menempatkan mereka pada tempat yang layak nantinya, \" Jangan sampai setelah bangunan selesai, timbul ada data-data pedagang baru lagi, dan membuat pemicu keributan nantinya, \". Untuk itu, ia berharap pelaksanaan revitalisasi Pasar Minggu bertingkat yang akan dianggarkan anggaran sebesar Rp 8,5 miliar, dapat dilakukan secara satu tahap dengan alasan proses pembangunan yang menelan waktu lama. \"Ada dua opsi revitalisasi dilakukan dua tahap, namun kita memilih opsi itu untuk dilakukan sekaligus, karena untuk proses pembangunan sendiri butuh waktu yang lama minimal satu tahun, dan jika dilakukan dua opsi maka pembangunan akan dilakukan selama dua tahun dan akan menganggu perekonomian dan kenyamanan,\" katanya. Seperti diberitakan sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum tengah mengajukan anggaran rehab bangunan Pasar Minggu bertingkat Rp 8,5 miliar. Revitalisasi secara menyeluruh, maka anggaran yang diperlukan sekitar sekitar Rp 2 miliar. Anggaran tersebut dinilai memadai untuk memfungsikan kembali ratusan auning di lantai 2 yang terbengkalai. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: