Jalan Rp 5 M, Ganti Rugi Rp 600 Juta

Jalan Rp 5 M, Ganti Rugi  Rp 600 Juta

KEPAHIANG, BE - Pembangunan jalan menuju lokasi Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang nominal anggaranya Rp 5 miliar dalam APBD Kepahiang. Saat ini Pemkab Kepahiang melalui Bagian Pemerintahan sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 600 juta untuk pembayaran ganti rugi lahan dan tanam tumbuh milik warga yang terkena imbas rencana pembangunan jalan Peda KTNA di Kabawetan tersebut. Pembayaran ganti rugi lahan warga  ini direncanakan sesegera mungkin, sehingga nantinya pembangunan sepanjang 5 KM dan lebar 10 meter itu dapat segera dibangun. \"Kita sudah melakukan rapat yang dihadiri seluruh warga pemilik lahan. Dalam rapat itu, pemilik 41 bidang lahan yang terkena imbas pembangunan jalan Peda KTNA menerima ganti rugi lahan dan tanam tumbuh yang kita tawarkan. Total anggaran yang kita siapkan sekitar Rp 600 juta,\" ujar Kabag Pemerintahan Setdakab Kepahiang Syamsul Yahemi SH, kemarin. Menurutnya, besaran ganti rugi yang diterima masing-masing pemilik, sesuai dengan luasan lahan yang terpakai untuk pembangunan jalan Peda KTNA. \"Berdasarkan pendataan, 41 bidang lahan yang dimaksud milik 39 warga, karena ada seorang warga yang memiliki 2 bidang lahan terpisah. Dengan demikian nantinya besaran ganti rugi yang diterima masing-masing pemilik lahan tidaklah sama,\" kata Yahemi. Disisi lain, lanjut Yahemi, memang terkait besaran ganti rugi ini, pihaknya tidak menggunakan jasa penilai harga independent. Tetapi tetap mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). \"Saat soal harga ganti rugi kita tawarkan, warga juga menyambutnya dengan Baik. Ini lantaran banyak dampak positif yang akan dirasakan warga jika nantinya jalan itu sudah terealisasi,\" ujar Yahemi. Disinggung kapan realisasi pembayaran ganti rugi, Yahemi menyampaikan, segera dilakukan, sehingga nantinya pembangunan jalan juga dapat segera direalisasikan. \"Rencananya secepat mungkin kita realisasikan pembayaran ganti rugi lahan, yang terdapat di wilayah 2 desa yakni Pelangkian kecamatan Kepahiang dan Barat Wetan kecamatan Kabawetan,\" terangnya. Sebelumnya, pihak badan anggaran (banggar) DPRD Kepahiang memplot anggaran Rp 5 miliar untuk pembangunan jalan menuju lokasi KTNA tersebut dalam APBD Kepahiang tahun 2014 yang pengerjaanya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepahiang. Sementara Bupati Kepahiang, Drs H Bando Amin C Kader MM mengaharapkan dalam pelaksanaan Peda KTNA di Kepahiang tahun 2015 mendatang ada solusi jalan alternatif menuju Kabawetan sebagai pusat pelaksanaan Peda KTNA ini. Salah satu jalan yang diusulkan Bupati yakni pembukaan jalan yang berada dibelakang rumah dinas (rumdin) bupati yang ditembuskan kejalan desa Barat Wetan. Selain jarak tempuhnya yang singkat, pembukaan jalan ini diharapkan bupati bisa mempermudah para tamu Peda KTNA di Kepahiang nantinya. \"Pembangunan jalan alternatif menuju pelaksanan Peda KTNA di Kabawetan sangat perlu agar akses jalan para peserta nantinya bisa lancar. Selain itu dalam Peda KTNA nantinya kita akan tampilkan replika 9 keajaiban dunia di Kabawetan sebagai wahana dan promosi wisata keindahan alam kebun teh Kabawetan kepada para peserta Peda KTNA di Kepahiang,\" ujar Bupati beberapa saat yang lalu.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: