Panen Kopi Menurun

Panen Kopi  Menurun

\"Jemuran BINTUHAN,BE- Berdasarkan keterangan beberapa orang petani kopi di berbagai wilayah Kecamatan Nasal. Tahun ini  hasil panen kopi masyarakat Nasal akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan pengaruh tingginya curah hujan akhir-akhir bulan ini. Sehingga menyebabkan bunga kopi tidak bisa berkembang dengan baik. Demikian  dialami petani kopi di wilayah eks Bengkulu Raya Tiber (BRT) Kecamatan Maje.  “Semenjak kodisi cuaca yang tidak menentu ini, hasil panen kami sekitar rata-rata  mengalami penurunan,”kataYanto (43), petani kopi sekitar Nasal kemarin. Yanto mengatakan, hasil panen petani sekarang ini akan menurun tajam. Tapi harga kopi akan sedikit mengalami peningkatan. Jika jumlah kopi dari dua kecamatan ini jauh menurun.  “Ini juga jadi karena  pengaruhi penurunan perambah dari Taman Nasional Bukit Barusan Selatan (TNBBS),”ujarnya. Hal senada juga dikatakan, salah seorang petani kopi Dusun Bangun Bersama Desa Batu Lungun Sulasno (48), ia  mengakui memang berdasarkan kondisi buah kopi saat panen sekarang merosot tajam. Hanya saja penurunan itu tidak akan membuat dirinya dan petani lain kecewa. Karena sudah merupakan ketentuan darinya. Bagi mereka berapapun hasil didapat harus wajib mensyukurinya. “Bagi saya yang penting kopi masih menghasilkan. Serta hasil panen yang saya dapat bisa untuk menyambung hidup seluruh anggota keluarga. Kami para petani hanya bisa berusaha dan berserah diri saja kepada tuhan. Kalau tahun ini hasil panen sedikit, tahun depan lebih banyak,”ujarnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: