Petani Gagal Panen

Petani  Gagal Panen

BINTUHAN,BE-Sejumlah petani di daerah Kabupaten Kaur  mengeluhkan hasil panen padi mereka pada musim kemarau. Hasilnya kurang maksimal, diungkapkan Hidayat (41), sorang petani di Desa  Air Bacang Kecamatan  Nasal. Panen saat ini kurang maksimal karena lahan pertanian sejumlah petani di desanya mengalami kekurangan pasokan air. “Sudah beberapa hari terakhir ini kami mengeluhkan pasokan air, untuk  mengairi persawaan ini,”kata Dayat, kepada BE kemarin. Dayat mengatakan, saat memasuki awal musim kemarau petani di daerah Kabupaten Kaur tetap memaksakan tanam padi, karena perkiraan mereka pasokan air tetap terpenuhi. Namun ternyata kemarau sangat kering  sehingga sejak usia padi kurang dari dua bulan petani melakukan  pompanisasi untuk menghindarai gagal panen. \"Saat tanaman padi memasuki usia kurang dari dua bulan saluran air  tersedia sudah tidak mampu mengaliri sawah petani, terpaksa mereka melakukan pompanisasi meski hasilnya panen merugi,\" ujarnya. Lanjutnya,  biaya pompa air  terasa berat karena harga solar mahal dalam satu hari satu unit mesin pompa menghabiskan kurang dari 10 liter solar. Selain itu air yang dihasilkan masih tetap kekurangan karena sumber air dalam tanah semakin sulit. Menurutnya,  setiap tahun petani berbagai kecamatan Kaur memasuki musim kemarau merugi  akibat kekurangan pasokan air, sehingga petani hanya mampu menggarap sawah mereka saat musim hujan. “Ya ini tentu merugikan kami, karena hasil panen kemaru ini tidak  maksimal, jika dibandikan musim hujan,”ujarnya. Sementara itu  Amrul (35), seorang petani lain di Kecamatan Kaur Selatan  mengaku, memasuki musim kemarau pertumbuhan tanaman padi didaerahnya kurang maksimal, sehingga panen padi tidak memuaskan, bahkan dengan biaya pompnisasi sejumlah petani merugi. “Rata rata petani disini mengandalkan curah hujan untuk masa tanam,  setelah itu biasanya petani meninggalkan sawah mereka, menunggu musim  hujan selanjutnya,”ujarnya. Dia menambahkan, pemerintah mestinya harus berusaha menyediakan pasokan air untuk lahan pertanian di daerah Kaur supaya petani dapat mengolah lahannya secara maksimal. “Karena selama menunggu musim hujan sawah kami terlantar, kami  berharap pasokan air terpenuhi,”harapnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: