Pemeran Video Mesum Diimbau Serahkan Diri

Pemeran Video Mesum Diimbau Serahkan Diri

CURUP, BE - Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH memastikan pihaknya akan serius dalam menyelidiki kasus video porno yang belakangan menghebohkan masyarakat Rejang Lebong.  Dalam melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, diketahui jika petugas telah mendatangi kediaman pemeran pria yang berinisial Re (50). Namun petugas tidak menemukan Re karena diduga ia telah kabur pasca mencuatnya kasus video porno tersebut. \"Kita berharap agar Re bisa koopratif dengan menyerahkan diri sehingga masalah ini bisa segera diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku,\" ungkap Kapolres. Selain itu, Kapolres juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki terhadap motif beredarnya video porno yang belakangan diketahui lebih dari satu bahkan ada delapan video. \"Untuk saat ini kita masih terus mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi untuk mengetahui motif dari beredarnya video tersebut,\" terang Kapolres. Sementara itu, menanggapi desas–desus masih adanya video mesum yang diperankan oleh pria yang sama namun diperankan oleh pemeran wanita yang berbeda, Kapolres  mengatakan, jika saat ini, pihaknya masih mencari bukti-bukti baru yang menguatkan dugaan tersebut. \"Yang ada saat ini baru dua. Petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran informasi itu. Kita juga sekarang tengah mencari tempat serta terduga pelaku yang pertama kali menyebarkan video itu,\" jelas Edi. Di bagian lain, terkait dengan maraknya beredar video porno yang diperankan oleh mantan anggota DPRD Rejang Lebong tersebut. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) RL, Drs Rektor Vande Armada menegaskan akan segera melakukan razia HP yang dimiliki oleh seluruh pelajar di Kabupaten Rejang Lebong. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peredaran video tak layak ditonton tersebut beredar di kalangan pelajar. \"Kita akan berkoordinasi dulu dengan pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan razia handphone pelajar. Kita khawatir jika video mesum tersebut justru memicu kembali terjadinya aksi serupa di kalangan pelajar yang ada di Kabupaten Rejang Lebong,\" terang Rektor. Selain di HP milik pelajar, Rektor juga memastikan pihaknya juga akan menggelar razia terhadap HP milik pegawai negeri sipil yang ada di Pemkab Rejang Lebong. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: