Berburu Babi Jadi Rutinitas
BENTENG, BE - Membantu mengatasi masalah hama babi kian dikeluhkan warga di Desa Bajak II, Kecamatan Merigi Kelindang, sekelompok warga rutin menggelar berburu dengan cara yang tradisional. Ketua Kelompok Berburu Babi, Jhon Kanedi, mengatakan perburuan dilakukan oleh kelompoknya, setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Awalnya perburuan babi ini dilakukan karena keresahan masyarakat akan serangan hama babi. “Kita ingin membantu masyarakat dengan kemampuan swadaya,” terangnya. Dikatakan Jhon, sering masuknya babi ke kawasan kebun membuat masyarakat sulit untuk berkebun karena tanaman sawit maupun tanaman lainnya diserang oleh hama babi sehingga sawit menjadi rusak dan mati, begitupun padi. “Selama ini petani mengalami kerugian yang cukup besar,” tegasnya. Jhon menerangkan, mengatasi hama babi ini, masyarakat membentuk kelompok berburu babi yang setiap kelompoknya beranggotakan sekitar 10 sampai 40 orang. Berbekal lembing yang dibuat dari besi putih dan kayu yang tahan lama serta didukung beberapa ekor anjing pelacak yang sudah mahir di bidang berburu. “Kalau mendapatkan babi hutan dalam kegiatan berburu, dijual, karena ada yang mau membeli. Ada langsung dimakan anjing, ada juga yang tidak sempat lagi dibunuh, karena sudah lama terperangkap di jaring perangkap babi. Kegiatan ini mengurangi perkembangbiakan hama babi,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: