Dewan Sorot Masalah SDN 10
BENTENG, BE - Persoalan yang menerpa SD Negeri 10 Taba Penanjung yang terletak di Desa Penum Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah terkait guru dan kepsek jarang masuk kerja sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) berkurang, mendapatkan sorotan tajam dari kalangan anggota DPRD Kabupaten Benteng. Seperti diutarakan Ketua Komisi 1 DPRD, Iksan Fajri SSos. Menurutnya, pelaksanaan pendidikan di SD tersebut harus dievaluasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) secepatnya. \"Kondisi itu harus cepat diantisipasi. Jika tidak maka akan membuat siswa tidak mendapatkan ilmu secara maksimal,\" katanya. Menurut Iksan, jika dari tingkat pendidikan dasar saja sudah tidak beres maka akan berdampak terhadap tingkatan jenjang pendidikan di SMP dan SMA juga akan berdampak buruk. Sehingga akhirnya berpengaruh terhadap mutu pendidikan. \" Wajar saja, jika hasil ujian nasional kita anjlok karena penyelenggaraan pendidikan tidak maksimal,\" terangnya. Senada diutarakan Ketua Dewan Pendidikan Benteng, Amril Mahidin, yang sangat menyesalkan proses belajar dan mengajar yang tidak tepat waktu tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya merekomendasikan kepada Dinas Dikbud agar mengevaluasi seluruh kepala sekolah baik dari tingkat SD, SMP dan SMA se- Benteng . Evaluasi yang dimaksud, harus melibatkan tim yang terdiri dari berbagai instansi, seperti Inspektorat Daerah (Ipda), Dinas Dikbud, BKPPD dan lainnya. \"Jika tidak disanksi maka kejadian serupa akan kembali muncul,\" katanya. Ia menambahkan, apalagi saat ini baru memasuki tahun ajaran baru. Sehingga proses pembelajaran sangat dibutuhkan yang efektif. Hal itu, untuk mengejar target mata pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didiknya supaya mutu dan hasil pendidikan di Bumi Maroba Kite Maju ini berubah secara signifikan. Kalau tidak, selamanya mutu pendidikan akan selalu anjlok. \"Jika ingin mengejar hasil mutu pendidikan yang bagus maka kepsek harus dievaluasi,\" tandasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: