Hujan, BPBD Minta Waspada
TUBEI,BE - Peralihan musim kemarau ke musim penghujan saat ini mulai disikapi serius oleh Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong. Pasalnya, mengingat Kabupaten Lebong yang termasuk dalam daerah rawan terhadap bencana kerap menjadi langganan banjir dan tanah longsor. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mengimbau seluruh warga khususnya warga di kawasan rawan bencana selalu waspada terhadap ancaman banjir dan tanah longsor tersebut. Plt Kepala BPBD Kabupaten Lebong Drs Syamsul Bahri mengatakan saat ini tengah mempersiapkan surat edaran yang meminta masyarakat Lebong untuk mewaspadai datangnya dua bencana alam tersebut. \"Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan siap jika kemungkinan datangnya dua bencana tersebut. Sebab kita tahu sendiri Kabupaten Lebong ini merupakan daerah yang rawan terhadap bencana. Rencananya imbauan ini akan kami buat dalam bentuk surat edaran dan akan disebarkan ke masyarakat umum melalui masing-masing kecamatan,\" ungkap Syamsul. Dikatakannya, berdasarkan keterangan yang didapat dari BMKG Provinsi Bengkulu, saat ini seluruh wilayah Provinsi Bengkulu sudah memasuki musim penghujan. Kendati di sejumlah wilayah masih belum turun hujan, namun sebagian besar Kecamatan sudah turun hujan dengan intensitas berkisar antara 10 sampai 30 mm/hari. Selain itu, diperkirakan puncak tingginya curah hujan di Kabupaten Lebong akan terjadi tidak lama lagi. \"Informasi dari BMKG curah hujan saat ini berkisar antara 10 hingga 30 mm/hari, padahal normalnya di Bengkulu ini hanya 20 mm/hari. Inilah yang kita khawatirkan, untuk itu sedapat mungkin kita antisipasi hal ini, dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Diperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada akhir bulan ini hingga awal Oktober mendatang,\" pungkasnya.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: