Bupati Wacanakan RS Paru

Bupati Wacanakan RS Paru

AMEN,BE - Kabupaten Lebong tentu mempunyai peluang yang besar untuk mempunyai sebuah rumah sakit khusus paru. Hal tersebut dilihat dari suasana udara yang ada di Kabupaten Lebong, serta terlihat dari tingginya angka prevalensi penyakit paru di Kabupaten Lebong ini sehingga sangat diperlukan sebuah rumah sakit Paru untuk menangani kasus paru terutama yang sangat berat seperti penyakit Paru Tuberkulosis. Bupati Kabupaten Lebong H Rosjonsyah SIP MSi saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Lebong beberapa waktu lalu saat melihat pasien yang mengalami penyakit pernapasan mengatakan, pasien yang menderita gangguan pernapasan tersebut harus dlakukan perawatan intensif dan penanganan khusus. Untuk itu, jika perlu di Kabupaten Lebong ini dibangun Rumah Saki Paru. \"Nah kalau penyakit gangguan pernapasan itu seharusnya ada ruangan khususnya yang udaranya harus segar dan terbebas dari asap rokok dan sebagainya. Tidak bisa digabung dengan pasien lainnya,\" jelas Bupati. Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Hj Rita Eliza SKM MM mengenai hal tersebut mengatakan jika untuk usulan pembangunan Rumah Sakit Paru tersebut sudah pernah diusulkan ke pusat. Hal tersebut diusulkan saat Rita menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong pada masa kepemimpinan Bupati Dalhadi. \"Dulu saat saya jadi Kepala Dinas Kesehatan Lebong sebelum yang sekarang, saya pernah mengusulkan untuk RS Paru, dan hal itu sangat di tanggapi positif oleh pihak pusat karena untuk wilayah se Provinsi Bengkulu bahkan wilayah sumatera bagian selatan belum ada rumah sakit Paru,\" kata Rita. Dijelaskan Rita, saat itu dirinya mengusulkan untuk lokasi pembangunan Rumah Sakit Paru dibangun di wilayah Rimbo Pengadang, dekat perkebunan Jeruk Gerga. Hal tersebut dikarenakan udara sejuk, segar dan bebas dari polusi menjadi sangat cocok untuk dibangun RS Paru. \"Nah saat itu pusat sangat merespon, tetapi Pemerintah Pusat menyuruh kita membangun serta memaksimalkan RSUD Lebong dahulu. Namun saya tidak tahu bagaimana tindak lanjutnya sebab saat saya hendak menindak lanjutinya saya ditarik jadi Asisten III. Tetapi hingga saat ini saya sangat berharap adanya RS Paru tersebut karena udara Lebong yang sangat cocok untuk penderita Paru dan mungkin akan kembali saya tindak lanjuti rencana tersebut,\" pungkas Rita.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: