Relokasi Kembali Pasar Subuh

Relokasi Kembali Pasar Subuh

BENGKULU, BE - Ambruknya 15 auning di Pasar Barukoto II yang menjadi tempat para pedagang eks Pasar Subuh berjualan patut disayangkan.  Anggota Komisi III DPRD Kota, Effendi Salim SSos, mengatakan, ketimbang melakukan renovasi, lebih baik pemerintah kembali merelokasi eks pedagang eks Pasar Subuh ke Pasar Minggu. \"Daripada anggarannya di pakai untuk melakukan renovasi, sekalian saja dipindahkan kembali ke Pasar Minggu. Karena disana para pedagang sudah banyak mengeluh mengalami kerugian dan sepi dari pembeli. Mereka kan bisa menempati Pasar Minggu yang juga akan direnovasi,\" katanya, kemarin. Ia mengungkapkan, anggaran yang sudah dialokasikan untuk renovasi Pasar Barukoto itu sendiri dapat dioptimalkan untuk membangun kawasan Kampung Cina sebagai pasar khusus wisata. Pasalnya, menurut Effendi, banyaknya sarana pariwisata di sekitar kawasan tersebut dapat menunjang tumbuhnya pasar wisata yang menjanjikan banyak keuntungan. \"Sejak awal memang tidak tepat memindahkan pedagang sayur ke Pasar Barukoto II. Sebab kita menciptakan terlalu banyak pasar sayur. Di Panorama sudah ada, trus di PTM, dan Pagar Dewa. Tambah lagi di Bentiring. Tapi kita belum punya pasar wisata,\" ungkapnya. Effendi menambahkan, upaya pemerintah untuk mendirikan pasar wisata dan pasar sayur yang tampil modern dan higienis tidak sulit. Menurutnya, ketika pemerintah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Retribusi Pelayanan Pasar, pemerintah bisa menghimpun dana dari pedagang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. \"Kalau memang tidak bisa dibangun sekaligus, bisa juga kan bertahap. Misal tahun depan itu khusus renovasi Pasar Minggu dulu agar para pedagang eks Pasar Subuh di Barukoto bisa menempatinya. Setelah Pasar Barukoto kosong, pemerintah bisa perlahan-lahan merevitalisasinya menjadi pasar wisata sembari mengadakan kerjasama-kerjasama dengan seluruh pengrajin se Provinsi Bengkulu,\" pungkasnya. Ambruknya 15 auning di Pasar Barukoto II diduga karena usia bangunan dan tidak adanya besi penyangga tembok setinggi 2 meter yang menimpa auning-auning tersebut. Kejadian ini membuat sejumlah pedagang ikan nelangsa. Mereka berharap pemerintah dapat segera memperbaiki. Pemerintah Kota berjanji akan segera melakukan perbaikan dengan menggungkan anggaran rutin. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: