Auning Roboh Belum Diperbaiki

Auning Roboh Belum Diperbaiki

BENGKULU, BE - Auning pedagang ikan Pasar Baru Koto 2 yang roboh pada Jum\'at lalu (1/8), sampai kemarin kondisinya masih saja sama dengan saat kejadian.  Belum ada perbaikan sama sekali pada auning yang diduga roboh karena kurang kokohnya tonggak penyangga atap auning tersebut. \"Kepala UPTD Pasar sudah mengecek, katanya akan secepatnya diperbaiki dan masalah robohnya ini sudah dilaporkan ke Dinas Perdagangan,\" kata Romi, wakil ketua pedagang Pasar Barukoto 2, kemarin. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaikinya auning yang roboh tersebut.  Sedangkan, robohnya auning ini sangat berdampak negatif bagi pedagang yang memiliki auning, mereka tidak bisa lagi berjualan di auning tersebut sehingga membuat perekonomian pedagang ikan khususnya pemilik auning terganggu. \"Kami berharap pemerintah sigap menanggapi dan memperbaiki auning ini secepatnya, karena kasihan para pedagang pemilik auning,\" imbuh Romi. Menurutnya, jumlah pedagang yang tidak bisa berjualan sekitar 15 pedagang. Saat ini, pihaknya dan persatuan pedagang ikan pasar Baru koto menyumbangkan uang Rp 25 ribu/ orang kepada pedagang yang auningnya roboh. Sementara itu, Heri salah seorang pedagang yang auningnya terkena dampak robohnya atap dan tembok pasar mengatakan, dengan adanya kejadian ini membuat ia dan kawan-kawan lainnya merugi, karena tidak bisa berjualan seperti biasanya. Meja tempat ia berjualan ikan juga ambruk tertimpa atap bangunan auning. \"Gak bisa jualan, tadi kami minta izin pada Kepala Uptd untuk jualan dipasar atas, katanya boleh,\" ujar Heri. Ditambahkannya, bagi pedagang ikan yang modalnya besar enak, karena walaupun auningnya roboh, mereka tetap bisa berjualan dengan mengecer kepada pedagang lainnya. Sedangkan bagi pedagang kecil, robohnya auning ini sangat berdampak negatif, karena membuat mata pencaharian mereka mati.   \"Kami berharap, auning ini segera diperbaiki, dan kami dapat berjualan seperti biasanya,\" imbuhnya. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: