Usul Tes CPNS Jalur Khusus
TUBEI,BE - Anggota DPRD Lebong Mahdi SSos mengharapkan agar pemkab Lebong tidak mempersulit PNS, terutama tenaga pendidikan dan Kesehatan yang masuk ke Lebong. Mahdi menilai selama ini Pemkab Lebong Lebih mudah membuat rekomendasi kepindahan tenaga guru dan tenaga Kesehatan keluar dari Kabupaten Lebong. Hal ini tentnya membuat tenaga guru dan tenaga kesehatan di Lebong tidak pernah cukup meski setiap tahunnya diadakan penerimaan CPNS. \"Sekarang ini, kita di Lebong masih kekurangan tenaga guru dan tenaga kesehatan, permasalahan ini sudah sering kita dengar. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan guru maupun tenaga kesehatan melalui jalur penerimaan PNS, belum tentu dapat terpenuhi dalam 1 sampai 2 tahun kedepan. Nah sebaiknya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lebong bisa mengusulkan untuk penerimaan CPNS jalur khusus untuk tenaga guru dan kesehatan. Misalnya untuk penerimaan CPNS khusus tenaga kesehatan bisa melalui tenaga kesehatan PTT (Pegawai Tidak Tetap) yang diangkat menjadi PNS. \'\'Hal ini agar kebutuhan tenaga medis di Lebong bisa dengan cepat terpenuhi,\" ungkap Mahdi. Jika pemerintah daerah mempermudah masuknya PNS tenaga guru dan tenaga kesehatan ke Kabupaten Lebong, Mahdi yakin pemerataaan guru dan tenaga medis dapat dilakukan. Selain itu, ia menilai PNS tenaga guru dan tenaga kesehatan yang masuk ke Kabupaten Lebong pasti telah memiliki kesiapan untuk ditempatkan di sekolah-sekolah maupun puskesmas yang kekurangan tenaga. \"Nah seperti tenaga guru honorer dan tenaga kesehatan PTT yag bekerja di daerah terpencil tentunya mereka sudah siap untuk benar-benar mengabdikan dirinya. Alangkah baiknya jika Pemerintah Daerah melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dapat mempermudah penerimaan PNS jalur khusus untuk tenaga Guru dan tenaga Kesehatan,\" kata Mahdi. Selain itu, Mahdi juga mengkritik Pemkab Lebong, ia menilai selama ini pihak pemda terlalu mudah melepas PNS guru dan tenaga kesehatan keluar dari Lebong. \"Disaat kita masih kekurang tenaga guru dan tenaga kesehatan, saya melihat pemkab melalui BKD sangat mudah melepas guru maupun tenaga kesehatan. Seharusnya dalam kondisi seperti ini, kita jangan dulu melepas mereka. Karena yang akan rugi adalah masyarakat Lebong. Dengan adanya guru dan tenaga medis yang keluar otomatis pelayanan pendidikan dan pelayanan Kesehatan akan semakin menurun. Padahal Selama ini saja pelayanan yang kita berikan kepada Masyarakat masih belum maksimal,\" pungkas Mahdi. (777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: