Ditinggal Pergi, Rumah Dilalap Si Jago Merah

Ditinggal Pergi, Rumah Dilalap Si Jago Merah

BINTUHAN,BE-Satu unit rumah tua milik pasangan Bahrul Ali (37) dan Sofiya (30), warga Suka Menanti Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, ludes terbakar. Melihat kejadian itu, ia langsung terduduk lemas. Pasalnya ia harus rela rumah berikut harta benda  tersimpan didalamnya ludes dilalap si Jago merah. Selasa (15/7). Walaupun tidak ada korban jiwa, dalam peristiwa kebakaran tersebut, api selain meluluh lantakan rumah korban, diperkirakan kerugian ratusan juta. Juga sempat membuat tetangga panik. Pasalnya petugas kebakaran datang satu jam setelah rumah terbakar. “Saya itu lagi kerja di bengkel, tiba-tiba ada kelaurga nelpon saya dan langsung memberitahu kalau rumah kebakaran,”ujar Bahrul, saat ditemui BE kemarin. Data yang berhasil dihimpun BE, peristiwa kebakaran  menimpa rumah bapak dua anak tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Berawal dari rumah milik korban saat itu sedang ditinggal pergi kerja oleh keluarganya. Tiba-tiba istri korban  sedang bekerja menjaga toko pakaian samping rumahnya. Mendengar suara itu ledakan dari rumahnya, ia pun langsung keluar dari toko dan terkejut saat melihat api sudah menyala besar diatas genteng dapur. Melihat api sudah membesar, ia pun segera meminta bantuan terhadap warga lainya sebelum petugas pemadam kebakaran datang. “Yang madamkan api itu kami inilah dengan peralatan seadanya, tapi pakaian dan barang lainya tidak ada yang bisa diselamatkan,”ujarnya. Tidak beberapa lama kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran  turun ke lokasi dan dibantu oleh ratusan warga untuk memadamkan api, sehingga akhirnya api  berhasil dipadamkan. Petugas Polsek Maje yang menerima laporan langsung turun  ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan guna mencari penyebab pasti asal api. “Kalau dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting listrik di dapur korban. Pasalnya  saat terbakar tercium seperti kabel terbakar,”ujar Kapolres Kaur AKBP Dirmanto,SH,SIK melalui Kapolsek Maje Iptu suhartono kemarin Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) kabupaten kaur Yusirwan saat dilokasi kebaran mengatakan, api dengan cepat menghanguskan rumah korban karena mayoritas rumah tua tersebut terbuat dari papan. “Selain itu juga memang jarak tempuh lokasi kebaran dengan tempat mobil kekabaran jauh, dan kita saat ini masih satu unit. Tentu ini kita sangat terkendala sekali kalau ada kebaran,”ujarnya. Ditambahkanya, ia mengimbau kepada masyarakat agar sebelum tidur atau bepergian beribadah dan sebagainya, pastikan kompor dan peralatan elektronik dalam keadaan aman. Bahan-bahan yang mudah terbakar, diantaranya tabung gas, pelaralatan gas dan bahan berbahaya lainnya agar dapat diletakkan pada tempat yang aman. “Jika membuang puntung rokok pastikan sudah benar-benar padam, serta hindari menimbun bahan-bahan pemicu kebakaran dirumah. Jangan sampai menjadi korban,”jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: