Lurah Tak Merasa Kehilangan Raskin

Lurah Tak Merasa Kehilangan Raskin

CURUP, BE - Terkait dengan adanya laporan sejumlah warga yang menyebutkan adanya oknum PNS di Kelurahan Karang Anyar berinisial Zn yang diduga menggelapkan Raskin, dibantah keras oleh Lurah Karang Anyar, Darussalam.

Menurut Darussalam  laporan warga tersebut tidak benar dan ia tidak merasa ada kehilangan Raskin beberapa waktu lalu. \"Saya tidak merasa ada kehilangan Raskin di kantor saya,\" ungkap Darussalam saat ditemui Bengkulu Ekspress, kemarin.

Menurut Darussalam, Raskin tersebut berada di kantor lurah Karang Anyar hanya satu malam sebelum diserahkan kepada masing-masing RT untuk selanjutnya dibagikan kepada warga. Bahkan menurutnya, kalau pun ada kehilangan, pasti dirinya yang pertama melaporkan kehilangan tersebut kepada aparat kepolisian.

\"Tidak perlu masyarakat yang melaporkan kehilangan tersebut namun saya sendiri yang akan melaporkan langsung ke polisi jika memang ada Raskin yang hilang,\" tegasnya.

Terkait masalah ini, Darussalam mengetahui siapa orang yang berada di balik semua itu, namun ia enggan mempermasalahkannya. Menurut sang lurah, orang tersebut memang selama ini sentimen dengan pihaknya. Bahkan menurutnya, ini bukan merupakan kejadian pertama, karena pernah juga sebelumnya dengan membuat masalah lain.

  Pun begitu ia tidak akan menaruh dendam bahkan menurutnya ia tidak akan melaporkan balik meskipun ia tahu apa yang dilakukan pelapor sudah mencemarkan nama baik institusi maupun pegawainya.

\"Biarkan saja, bila nanti kita dipanggil polisi, maka akan kita jelaskan sebenarnya,\" terang Lurah. Sementara itu terkait dengan pembagian Raskin di kelurahannya, Darussalam menjelaskan bahwa saat ini Raskin yang dibagikan masing-masing sebanyak 13 Kg.  Hal tersebut memang berkurang dari jatah sebelumnya yaitu sebesar 15 Kg.

Pengurangan tersebut dikarenakan untuk menutupi kekurangan jatah Raskin, dimana warganya yang terdaftar untuk mendapatkan Raskin sebanyak 274 KK dan ada 68 KK yang layak mendapat Raskin, namun tidak masuk ke dalam data, sehingga untuk penyetaraan maka jatah yang terdata dikurangi 2 Kg.

\"Pengurangan yang kita lakukan sudah sesuai dengan kesepakatan untuk menutupi warga kita yang layak namun tidak terdata. Pengurangan tersebut bukan hanya kesepakatan kami saja melainkan sudah saya laporkan dengan pak bupati langsung,\" tegasnya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: