Relawan Prabowo-Hatta Diminta Siaga

Relawan Prabowo-Hatta Diminta Siaga

BENGKULU, BE - Koordinator Pemenangan Capres Prabowo-Hatta Wilayah Bengkulu, Mahyudin Ismail mengimbau seluruh relawan Prabowo-Hatta waspada pada masa perhitungan suara. Ia menilai, secara nasional pihaknya mendapatkan laporan adanya upaya sistematis untuk membentuk opini menangnya capres lain, mulai sejak perhitungan suara hingga adanya pengerahan massa di Kota Bengkulu, beberapa waktu yang lalu.

\"Kita sejak awal sudah diberitahukan bahwa ada upaya penggiringan opini secara massif yang ingin mengatakan bahwa pilpres ini sudah dimenangkan oleh capres nomor urut dua. Upaya ini terlihat mulai sejak adanya kabar Jokowi-JK menang telah di Arab Saudi dan Malaysia meski hasil perhitungan KPU menjawab sebaliknya,\" kata Mahyudin, kemarin.

Mahyudin menjelaskan, perhitungan resmi menunjukkan, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 51 persen di Jeddah. Sementara Jokowi-JK mendapatkan 48 persen. Di Qatar Prabowo-Hatta memperoleh 52 persen dan Jokowi-JK 42 persen. Kemudian di Malaysia Prabowo-Hatta 85 persen Jokowi-JK 15 persen.

\"Untuk di Indonesia sendiri, banyak sekali konsultan politik yang melakukan quick count dan memenangkan Jokowi-JK. Mereka buat seragam menang 3 sampai 5 persen dari Prabowo-Hatta. Padahal data itu baru beberapa persen saja yang masuk. Ujug-ujug mereka sudah deklarasi pemenangan,\" imbuhnya.

Munculnya sekolompok orang di Bengkulu yang melakukan pawai persis setelah masa pencobloson ia nilai juga masuk dalam bagian skenario untuk menggiring opini tersebut. Ia menilai, massa tersebut telah disiapkan jauh sebelum Pemilu sehingga mereka dapat melakukan konvoi dengan rapi.

\"Pengerahan massa seperti mereka itu tidak mungkin kalau tidak disiapkan dengan rapi. Bisa saja itu sudah disiapkan sepekan sebelum pemilihan. Pengerahan massa ini seakan-akan menunjukkan bahwa pernyataan kemenangan itu sudah benar adanya,\" jelas Mahyudin.

Terakhir, ia mengingatkan agar penyelenggaran pemilu dapat konsisten dan konsekuen dalam melakukan perhitungan secara profesional dan transparan. Menurutnya, kesimpulan kemenangan sepihak yang sejak awal telah memainkan emosi publik jangan sampai menganggu konsentrasi penyelenggara Pemilu untuk bekerja dengan maksimal. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: