Data Paket B 2013 Fiktif

Data Paket B 2013 Fiktif

BENTENG, BE - Pelaksanaan ujian paket B atau sederajat SMP pada tahun 2013 lalu, yang berjumlah sekitar 130 orang di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) banyak yang fiktif. Terutama untuk data peserta yang mengikutnya. Pasalnya, banyak peserta yang tidak mengikuti proses pembelajaran di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar), namun tetap mendapatkan ijazah paket B. Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng, Sugeng Prayitno, SIP membenarkan jika pelaksanaan ujian paket B banyak yang fiktif. \" Ya, benar banyak yang fiktif, namun kesalahannya dari PKBM dan bukan dari kita,\" akunya. Menurut Sugeng, penyebab banyaknya terjadi data pengikut ujian paket B yang fiktif itu bersumber dari PKBM. Sebab, yang mengajukan nama - nama peserta ujian  paket B ini dari PKBM tersebut. Oleh sebab itu, untuk nama - nama peserta yang fiktif itu tidak dikeluarkan ijazah paket B-nya. \" Yang fiktif, tidak kita keluarkan ijazahnya,\" terangnya. Dijelaskannya, oleh sebab itu, pihak Dikdas akan lebih mengetatkan untuk peserta ujian paket B pada tahun 2014 ini. Sebab, hal itu untuk mengantisipasi terjadinya hal yang sama ditahun lalu. Untuk tahun ini, jumlah peserta hanya sekitar 54 orang. Hanya saja, untuk pelaksanaannya masih menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. \" Perkiraannya, pelaksanaan ujian paket B tahun 2014 ini, sekitar tanggal 17 Juli nanti. Namun, kita masih menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu,\"jelasnya. Ia menambahkan, sistem perekrutan dan syarat - syarat peserta ujian paket B juga diperketat. Seperti, harus ada absen dari peserta. Sebab, dengan absen itu akan diketahui apakah peserta ini aktif atau tidak dalam mengikuti proses belajar di PKBM tersebut. Selain itu, laporan data peserta langsung di cros cek ke lapangan atau kepada peserta yang bersangkutan. \" Tahun ini, kita tidak mau hanya menerima laporan saja, melainkan harus betul - betul valid dan sah,\" tambahnya. (111)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: